Warga Kembali Cari Batu Bara Sungai
BENTENG - Warga yang berprofesi sebagai pencari batu bara di aliran sungai Bengkulu, Kabupaten Benteng, kembali beraktivitas. Sejak Maret lalu mereka berhenti, akibat pandemi Covid-19. Salah satu pencari batu bara sungai, Nurhasanah warga Taba Penanjung, mengatakan, dia ikut mencari batu bara sungai untuk membantu suaminya mencari nafkah. "Paling tidak bisa untuk menambah untuk dapur," katanya. Harga batu bara sungai saat ini belum ada kejelasan. Bahkan belum pasti ada yang mau mengambil dalam waktu dekat ini. Saat ini toke atau pedagang pengepul tengah menghentikan pembelian. Biasanya toke meminjamkan uang pada para pencari batu bara ini. Pembayarannya dipotong dari hasil penjualan batu bara pada pedagang pengepul itu. Karena telah memiliki utang, petani hanya menerima saja berapa harga batu bara yang ditetapkan oleh toke. Pencari batu bara terpaksa meminjam uang dari toke supaya dapur mereka tetap bisa ngebul. Sisa uangnya digunakan untuk membuat rakit bambu untuk mereka mencari batu bara. Warga berharap ada pihak yang bisa membuatkan koperasi untuk para pengepul batu bara ini. Sehingga penjualan batu bara ini bisa lewat koperasi, dan petani bebas dari sistem ijon yang terpaksa mereka jalani. Sebelum pandemic Covid-19 lalu, harga batu bara sungai ini hanya Rp 7 ribu per karungnya. "kalau di koordinir, mungkin harga bisa lebih tinggi," demikian Nurhasanah.(vla)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: