HONDA

Dapat Bantuan Holtikultura

Dapat Bantuan Holtikultura

KEPAHIANG - Pemerintah Kabupaten Kepahiang mendapatkan bantuan hortikultura dari Kementerian Pertanian, melalui Tugas Pembantuan (TP) mandiri yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak). Bahkan tahun ini distanak mendapatkan alokasi pengembangan bawang merah untuk lahan seluas 100 hektare, bawang putih 50 hektare, jeruk 30 hektare, dan pengembangan jahe 15 hektare. Kepala Bidang Hortikultura Distanak Kabupaten Kepahiang, Budi, SP menjelaskan semula alokasi anggaran tersebut senilai Rp 1,6 miliar. Hanya saja terjadi pemangkasan akibat refocusing anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat untuk penanganan Covid-19. ‘’Namun dari alokasi tersebut sebagiannya untuk masa tanam pertama yang sudah ditender. Nantinya jelang pendistribusian akan dilakukan terlebih dahulu dan verifikasi calon kelompok petani, agar bantuan ini tepat sasaran,” jelas Budi. Direalisasikannya bantuan tersebut diharapkan dapat menekan stabilitas harga komoditas bawang di daerah, mengingat selama ini bawang merah dan bawang putih yang dipasarkan pedagang berasal dari luar daerah. Pihaknya berharap, komoditas tanaman lokal dapat memenuhi kebutuhan pasar, yang mana diketahui tingkat kebutuhan akan holtikultura di tengah masyarakat saat ini cukup tinggi. “Kita mengarahkan para petani sayuran di Kepahiang untuk lebih dulu dapat memenuhi kebutuhan di pasar, sehingga dengan begitu dapat menekan stabilitas harga. Jika kebutuhan pasar bisa terpenuhi, maka masyarakat tidak akan lagi merasa terbebankan dengan permainan harga yang kerap terjadi di pasar,” jelas Budi. Selain bantuan hortikultura, Distanak juga mendistribusikan bantuan pada peningkatan tanaman pangan berupa pengembangan jagung hibrida seluas 1.200 hektare dan pengembangan padi hibrida seluas 778 hektare. Menurutnya kontur yang dimiliki Kabupaten Kepahiang, sangat cocok untuk pengembangan dan peningkatan dua tanaman tersebut. “Bantuan ini disalurkan melalui TP Provinsi yang dilaksanakan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, yang kemudian diteruskan kepada kita selaku leading sector pertanian di Kabupaten Kepahiang,” demikian Budi.(sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: