50 Sampel Makan Minum Bebas Bahan Berbahaya
BENGKULU – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Kamis (18/6) melakukan sidak dan pengujian sampel makanan maupun minuman di Pasar Panorama. Setelah dilakukan uji sampel, diketahui kalau dari 50 sampel ini hasilnya negatif dan tidak mengandung bahan berbahaya.
Kepala Seksi (Kasi) Informasi dan Komunikasi BPOM Bengkulu, Yunika Sari menjelaskan, kalau sampel makanan dan minuman yang diambil berjumlah 50 sampel monitoring. 50 sampel yang diambil ini terdiri dari ikan, kerupuk, makanan berwarna, minuman berwarna dan banyak lagi.
“Dari sampel yang kita ambil ini kita mengecek dari bahan berbahayanya seperti formalin, Rhodamin B, metanil yellow sama boraks. Untuk hasilnya bisa langsung diketahui karena kita membawa mobil laboratorium keliling,” jelasnya.
Lanjut Yunika Apabila nanti didapatkan ada bahan yang berbahaya nanti akan langsung ada pembinaan langsung dari BPOM dan hasilnya juga akan BPOM berikan juga ke Disperindag Kota Bengkulu yang kemudian akan dilakukan juga pembinaan lebih lanjut oleh Disperindag. “Kegiatan ini juga, salah satu upaya kita untuk melakukan pemantauan dalam menuju new normal atau tatanan hidup baru yang harus menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan,” ujarnya.
Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Dewi Dharma mengatakan, Disperindag sangat mendukung kegiatan yang dilakukan BPOM. Karena dengan kegiatan ini bisa memastikan seluruh makanan dan bahan makanan yang beredar dan dijual di pasar panorama aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat dan memang tidak mengandung bahan yang berbahaya.
“Jadi BPOM langsung mengambil sample makanan yang dijual pedagang terutama untuk zat pewarna, pengawet dan lain-lain mulai dari cendol, kerupuk, ikan, mie, bakso dan banyak lainnya. Sample langsung dibawa ke laboratorium keliling. Setelah dilakukan pengujian di Laboratorium keliling, hasil yang sudah diambil semuanya negatif dan tidak mengandung bahan yang berbahaya,” ungkapnya.
Lanjut Dewi, selain melakukan sidak untuk mengambil sampel semua makanan dan minuman, pada waktu bersamaan Disperindag juga melakukan sosialisi ke pedagang agar mereka selalu menjaga kesehatan, wajib menggunakan memakai masker dan selalu mencuci tangan agar penerapan protokol kesehatan tetap dijalankan.
“Apabila kedepannya masih ada juga ditemukan pedagang yang tidak menggunakan masker, kita akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menindak atau memberi sanksi bagi pedagang yang tetap tidak ingin menggunakan masker. Semoga pedagang bisa sadar dengan menghadapi New Normal ini kesehatan itu wajib untuk dijaga dan dilakukan dari diri kita sendiri,” tutup Dewi. (jee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: