Soal Jamkesda, Dinsos Tunggu Ketersediaan Anggaran
MUKOMUKO – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Mukomuko Saroni, SH menyatakan siap data, berapapun jumlah warga yang dibutuhkan untuk ditanggung jaminan kesehatannya oleh Pemkab Mukomuko. Semuanya bergantung dengan ketersediaan anggaran di Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko. Pasalnya, pihaknya hanya mengurusi soal data-data warga kurang mampu. Malah lanjutnya, banyak warga yang menunggu untuk bisa masuk dalam daftar warga yang dijamin kesehatannya oleh Pemkab Mukomuko. “Kita hanya menunggu dari Dinkes, berapa dana yang tersedia. Berapa orang yang bisa ditambah lagi. Nama-nama malah banyak yang nunggu. Tinggal dananya yang tersedia untuk berapa orang,” sampai Saroni. Oleh sebab itu, di APBD Perubahan tahun ini kata Saroni, pihaknya tidak ada mengajukan data-data baru untuk penambahan warga yang ditanggung di Jamkesda. Saroni pun memastikan tidak ada perubahan data penerima manfaat dari Jamkesda tahun 2020. “Untuk yang dapat Jamkesda itu, sudah ditetapkan dalam keputusan bupati. Data itu disesuaikan dengan kemampuan daerah. Dan BPJS Kesehatan pun melayani warga, berpedoman dengan data itu,” tutup Saroni. Kepala Dinkes Mukomuko Desriani, SH mengatakan, pihaknya berharap Mukomuko dapat mewujudkan universal health coverage (UHC). Sehingga seluruh warga bisa terjamin kesehatannya, ketika membutuhkan pelayanan kesehatan. “Maunya kita bisa UHC. Dengan UHC itu, maka setiap warga memiliki akses penjaminan kesehatan. Warga bisa berobat dengan biaya yang terjangkau. Karena sudah dibantu oleh Pemkab,” jelas Desriani. Namun untuk mewujudkan UHC kata Desriani, sangat bergantung dari kemampuan keuangan daerah. Pasalnya, harus ada premi kesehatan yang harus dibayarkan oleh Pemkab ke BPJS Kesehatan. “Jika keuangan daerah memungkinkan, sangat bagus kita bisa menerapkan UHC. Karena seluruh masyarakat bisa tertanggung biaya kesehatannya. Untuk mewujudkan ini, tentunya bertahap,” pungkas Desriani. (hue)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: