HONDA

Bantuan Pangan Terhambat Validasi Data Penerima

Bantuan Pangan Terhambat  Validasi Data Penerima

PELABAI - Penyaluran bantuan bahan pangan kepada warga terdampak Covid-19 masih meninggalkan permasalahan. Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong baru menyalurkan bantuan sosial (bansos) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lebong senilai Rp 2,6 miliar itu di Kecamatan Lebong Sakti. Sementara jatah bantuan untuk 11 kecamatan lainnya sama sekali belum terealisasi. Sekretaris Daerah Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si memastikan bantuan pangan untuk 11 kecamatan itu akan segera direalisasikan dalam waktu dekat. Teknisnya terkendala validasi data penerima. ''Soalnya tiga kecamatan belum menyampaikan data real penerimanya Dinas ke PMDS (Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial, red),'' kata Mustarani. Ketiga kecamatan yang bekerja lamban itu, Kecamatan Lebong Tengah, Kecamatan Rimbo Pengadang dan Kecamatan Topos. Sesuai hasil koordinasi 3 kecamatan bersangkutan, validasi data penerima akan dituntaskan dalam minggu ini. Sementara validasi data penerima dari 8 kecamatan lainnya tengah diverifikasi PMDS. ''Saya minta kepada tiga camat bersangkutan bekerja cepat dan akurat,'' tutur Mustarani. Sementara Kepala Dinas PMDS Kabupaten Lebong, Reko Haryanto, S.Sos, M.Si mengatakan, setiap penerima bantuan akan menerima paket bahan pangan senilai Rp 100 ribuan. Bentuknya berupa 10 kilogram beras, 1 dus mie instan, 1 kilogram minyak goreng dan 1 kilogram gula pasir. ''Tinggal lagi menunggu kepastian jumlah realnya. Kalau estimasi awal sekitar empat ribuan orang,'' ungkap Reko. Diketahui, dana untuk membeli bahan pangan itu diperolah dari hasil pemotongan dana kegiatan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau refocusing Covid-19. Para penerimanya adalah warga yang sama sekali belum tersentuh bantuan sosial lainnya. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), kartu pra kerja atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).(sca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: