Hanya 1 Dokter di Enggano, Bertekad Pertahankan Status Zona Hijau
BENGKULU - Pulau terluar, Enggano yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) sampai saat ini masih berstatus zona hijau atau tidak ada kasus konfirmasi positif corona virus disease 2019 (Covid-19). Kendati banyak memiliki keterbatasan karena jangkauan wilayah yang jauh, namun semua elemen bertekad untuk mempertahankan status zona hijau tersebut.
Seperti fasilitas kesehatan di Kecamatan Enggano ini banyak kekurangan. Misalnya saja dokter yang baru ada satu orang yakni yang bertugas di Puskesmas Enggano, dr. Mei Noffiandi. Dokter ini merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU).
"Dokternya baru satu orang. Baru saya ini," kata Mei Noffiandi, Kamis (25/6).
Sementara itu, untuk di Rumah Sakit Apung Enggano terdapat 11 orang perawat dan 3 orang bidan. Sementara untuk tenaga medis yang ada di Puskesmas berjumlah 23 orang. "Sampai saat ini, kita masih zona hijau, belum ada pasien terkonfirmasi ataupun yang reaktif (rapid test). Untuk saat ini, gugus tugas dari Pulau Enggano menekankan di pelabuhan," jelas Mei.
Tekad mempertahankan status zona hijau, lanjut Mei, untuk antisipasi penyebaran Covid-19, dari Satgas Covid-19 Pulau Enggano yang terdiri dari Polsek, Koramil, kecamatan dan tim kesehatan itu membatasi penumpang yang masuk ke Enggano.
"Protokol kesehatan kita lakukan. Bekerja sama dengan pihak ASDP, Pelni dan Pelindo juga dan kantor kesehatan pelabuhan juga," tambahnya seraya mengatakan jika bantuan Alat Pelindung Diri (APD) saat ini memadai karena sebelumnya telah mendapatkan distribusi bantuan dari Dinkes Kabupaten Bengkulu Utara dan bantuan dari Satgas BUMN.
Menurutnya, jumlah yang ada saat ini sudah cukup karena memang belum ada pasien yang konfirmasi positif. Bila nanti sudah ada pasien, mengenai APD ini akan dikoordinasikan lebih lanjut. "Kalau sekarang, persiapan kita menghitung jumlah pasien, alhamdulillah sekarang belum ada, masih cukup," ungkapnya.
Sebelumnya, RS Apung Enggano mendapatkan bantuan berupa APD seperti masker, baik non medis maupun non medis, sarung tangan, face shield, disinfektan dan vitamin dari Satgas BUMN. Bantuan ini merupakan yang kedua kali disalurkan Satgas BUMN yang memang memprioritaskan Pulau Enggano. "Enggano kan memiliki jangkauan yang terbatas, sarananya juga terbatas, untuk Enggano memang diprioritaskan," ungkap Ketua Satgas BUMN, Silo Santoso. (zie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: