Tata Pasar Menuju New Normal
BENGKULU - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes menyampaikan perihal terjadi penyebaran Covid-19 di salah satu pasar Kota Bengkulu. Ia mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan. Khususnya bagi masyarakat yang keluar rumah, terutama yang akan ke pasar. Harus mentaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Ini harus ada pembahasan lebih lanjut. Apalagi ini kita dalam persiapan menuju new normal. Yang pasar ini seharusnya sudah ditata. Bagaimana kesiapan pasar kita ini Menuju new normal," kata Herwan, kemarin (26/6).
Ia menjelaskan, langkah yang dapat diambil yakni pertama adalah bagaimana para pedagang yang sering bertemu di pasar, harus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Kedua, sarana dan prasarananya harus disiapkan, berarti di pasar harus tersedia tempat cuci tangan.
“Kemudian harus dimodifikasi dan inovasi, agar tidak menyebabkan kerumunan. Kemudian bagi pedagang berupaya agar memiliki batas atau sekat saat melakukan transaksi penjualan,” tutur Herwan.
Kemudian, ia meminta agar masyarakat yang ada gejala batuk pilek, sakit tenggorokan untuk sementara tidak keluar rumah. Itu untuk menghindari hal-hal yang demikian. “Sebaiknya segera mengikuti pemeriksaan, seperti Rapid tes,” tutupnya.
Mengingat dari catatan Dinkes Provinsi Bengkulu sebelumnya pasangan pasutri meninggal dunia. Yang hasil swab keduanya adalah positif. Pasutri ini, suami merupakan kasus 104 dan istrinya kasus 112. Kemudian dari hasil tracing kasus, anak dari pasutri ini juga dinyatakan positif Covid-19, yaitu pasien kasus 113. Sehingga pihaknya melakukan rapid test massal dan swab di pasar panorama. Dan dari 10 swab yang diambil hanya satu yang positif. Yakni orang yang profesinya sebagai pedagang di Pasar Panorama.
"Untuk kasus 121 ini adalah hasil swab yang dilakukan kemarin terhadap para pedagang di Pasar Panorama," kata Herwan.
Sementara untuk kasus di Kepahiang, lanjut Herwan, saat ini masih dalam penelusuran. Dimana diduga kasus ini dari klaster panorama. Namun untuk kepastiannya, pihaknya masih menunggu hasil pastinya dari tim di Kepahiang.
“Karena aktivitas pasien ini juga sebagai pedagang dari Kepahiang ke pasar Panorama. Apabila penelusuran dari kasus Kepahiang ini, tidak memiliki kontak dengan kasus sebelumnya di Kepahiang maka itu kita masukan dalam klaster pasar panorama," tukasnya.
Kemudian, dari rilis tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, ada tambahan kasus lainnya yakni kasus 122 yang merupakan dari klaster aparat. “Tapi tidak dari satu klaster aparat sebelumnya,” tambahnya.
Kemudian untuk kasus 123 merupakan pengembangan tracing dari kasus 117 yang positif. Kasus 117 ini merupakan karyawan salah satu perbankan di Pasar Panorama, yaitu adalah suami si pasien. Kemudian untuk kasus 124 ini adalah pasien yang dirawat di RSMY, yang statusnya PDP dan diambil swab dan hasilnya positif.
Terpisah, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah Covid-19 Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, SE, MM mengumumkan hingga Jumat (26/6) jumlah sampel yang diperiksa sampai saat ini sebanyak 1.928 sampel. Jumlah sampel positif sebanyak 124 sampel, jumlah sampel yang proses pemeriksaan sebanyak 43 sampel. “Jumlah sampel yang keluar hasil hari ini sebanyak 42 sampel yaitu 4 hasil positif dan 38 hasil negatif,” pungkasnya.
Sedangkan untuk kasus konfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan sembuh sebanyak 10 orang. Pasien yang sembuh yaitu kasus 83 (dari Kota Bengkulu), kasus 84 (dari Kota Bengkulu), kasus 86 (dari Kota Bengkulu), kasus 87 (dari Kota Bengkulu), kasus 95 (dari Kota Bengkulu), kasus 96 (dari Kota Bengkulu), kasus 99 (dari Kota Bengkulu), kasus 100 (dari Kota Bengkulu), kasus 102 (dari Kota Bengkulu) dan kasus 103 (dari Kota Bengkulu).
“Total kasus konfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan sembuh sampai dengan hari ini berjumlah 88 orang,” kata Jaduliwan. (war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: