Ratusan Warga 3 Desa Menggelar Aksi Demo
SELUMA -Pasca pemberhentian sementara tiga Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) puluhan warga dari tiga desa yakni Desa Padang Kelapo, Desa Ujung Padang, dan Desa Gunung Kembang menggelar aksi demo di depan kantor Bupati Seluma Kamis (2/7) pagi. Massa minta Bupati Seluma untuk kembali mengaktifkan tiga kadesnya dan membatalkan pengangkatan ulang perangkat desa sebelumnya. Meskipun telah menggelar aksi, tampaknya mediasi mengalami jalan buntu karena Bupati Seluma tidak berada ditempat. Akhirnya para perwakilan warga menunggu di depan Kantor Bupati hingga malam hari. Dalam aksi demo warga juga didampingi oleh tim Advokat Aliansi Masyarakat Bersatu, Jeky Arianto, Melyan Sori, dan Soni Taurus. Dalam orasinya, masyarakat menuntut Bupati Seluma Bundra Jaya untuk kembali mengaktifkan tiga kepala desa tersebut. Mereka menilai Bupati Seluma terlalu jauh mengurusi perangkat desa. Sedangkan kewajibannya di Kabupaten banyak yang tidak terselesaikan. Ratusan masa ini menggelar aksinya sambil beroasi dan membawa spanduk yang bermacam-macam tulisan. Salah satu perwakilan masyarakat Desa Ujung Padang, Buhari mengatakan kebijakan Bupati Budran Jaya memberhentikan kades tidak sesuai dengan wewenangnya. Akibat dari pemberhentian tersebut pelayanan di desa jadi terhambat. "Kami seluruh masyarakat minta bupati mengaktifkan kembali kades hari ini,” tegas Buhari. Niat temui bupati agar kembali mengaktifkan tiga kades tersebut gagal terwujud. Mediasi perwakilan masyarakat dan Pemda Seluma hanya diwakilkan oleh Kepala Bappeda dan Asisten III sebagai pimpinan rapat. Sementara itu Bupati Seluma Bundra Jaya sedang hadiri acara partai di Kota Bengkulu. Mediasi yang digelar di ruang rapat Bupati Seluma itu berjalan alot. Pasalnya mediasi dilaksanakan dua kali, namun tuntutan masyarakat tetap menemui jalan buntu. Masyarakat tetap menuntut Bupati Seluma untuk mencabut SK pemberhentian kades, tetapi tidak dipenuhi Pemkab Seluma. Pemkab Seluma meminta siap mengaktifkan Kades, tetapi perangkat lama tetap aktif dan kades berjalan bersama dengan perangkat lama. Tetapi masyarakat tetap dengan keputusannya yakni menuntut aktifkan kembali kades dan perangkat lama. Sementara itu pimpinan rapat Supratman mengatakan saat ini (Kamis (2/7) Bupati Seluma tak berada ditempat. Jadi belum bisa memutuskan tuntutan warga. Pihaknya masih akan gelar rapat dan menyampaikan masalah ini kepada Bupati Seluma. Sebab keputusan ada di tangan bupati. "Kami sayangkan tindakan perwakilan warga meninggalkan rapat. Tapi setelah ini kami akan menggelar rapat dan menyampaikan masalah ini pada bupati. Apapun keputusan nanti akan kami sampaikan," ujar Supratman. Sementara itu Advokat Aliansi Masyarakat Bersatu, Jeky Arianto mengatakan mediasi yang digelar dua kali tetap menemui jalan buntu. Pasalnya, para perwakilan warga meminta bupati mengaktifkan kembali tiga kades yang diberhentikan. “Bupati cenderung tidak adil. Kita dua kali mediasi, tapi jalan keluarnya belum ada,” jelas Jeky. Ditambahkan Jeky, masyarakat kecewa, karena sebelumnya rencana menggelar aksi sudah diberitahukan pada Pemkab Seluma. Tetapi bupati tetap milih hadiri acara partai politik. Bupati Seluma tidak ada ditempat saat digelar aksi demo, dengan alasan ada urusan partai. "Jika tuntutan kami ditolak, tidak menutup kemungkinan akan membawa massa lebih besar lagi. Jadi kami meminta tuntutan kami dikabulkan dan bupati dapat temui kami," demikian Jacky.(cup)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: