Lebong Tak Punya Tenaga Ahli Swab

PELABAI - Kendati ancaman Covid-19 telah ditetapkan sebagai musuh negara sejak Maret, penanganan Covid-19 hingga saat ini oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebong dinilai belum maksimal. Salah satunya masih minimnya Rumah Sakit (RS) yang bisa melakukan swab test. Bahkan di Kabupaten Lebong, untuk tenaga medis yang bisa mengambil sampel swab tidak dimiliki. Atas kondisi itu, Dinas Kesehatan Lebong harus merujuk ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu untuk pengambilan sampel swab. Salah satunya pengambilan sampel 2 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang hasil rapid testnya reaktif, terpaksa harus meminta bantuan dari provinsi.   ‘’Memang untuk swab test, kami masih terkendala di situ (tidak bisa ambil sampel sendiri, red),’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman, SKM, M.Si. Rencananya, Dinkes Lebong akan mengusulkan pelatihan khusus pengambilan sampel swab test. Teknisnya mengirimkan tenaga medis yang bertugas di Lebong ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu. Namun sebelumnya akan dikoordinasikan dahulu dengan Bupati Lebong, H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebong. ‘’Kalau kita punya tenaga medisnya sendiri, setidaknya bisa mempermudah proses penanganan Covid-19,’’ ungkap Rachman. Terkait permohonan uji swab test terhadap 2 anggota PPS yang saat dirapid test Sabtu (27/6) dan hasilnya reaktif, versi Rachman, pihaknya sengaja meminta agar Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bengkulu mendatangkan tenaga medisnya ke Lebong. Selain bertujuan mengambil sampel kedua PPS yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) itu, kedatangan tim medis ahli itu juga dimaksudkan bisa memberikan pelatihan kepada tenaga medis yang ada di Lebong soal pengambilan sampel swab test. ‘’Mudah-mudahan dalam waktu dekat, swab test bisa dilakukan,’’ terang Rachman. (sca)

Sumber: