HONDA

Titik Panas Terpantau, Ternyata Pemilik Membakar Lahan

Titik Panas Terpantau, Ternyata Pemilik Membakar Lahan

SELUMA - Polres Seluma terus mewaspadai adanya aksi kebakaran hutan. Caranya, dengan terus memantau titik panas melalui satelit. Dengan adanya kebakaran lahan yang sempat terpantau oleh satelit, Kamis malam (2/7) Unit Tipidter Satreskrim Polres Seluma langsung bergarak menuju lokasi titik panas yang terpantau satelit tersebut. Dari hasil pengecekan, satu titik panas yang terpantau oleh satelit tersebut merupakan lokasi lahan milik salah satu warga Desa Rawah Sari, Kecamatan Seluma Timur yang terbakar. Sehingga Unit Tipidter langsung melakukan pemeriksaan pasca penyebab kebakaran lahan liar tersebut. "Setelah terpantau oleh satelit adanya satu titik panas di wilayah hukum kita, anggota Unit Tipidter langsung melakukan pengecekan ke lokasi titik tersebut," terang Kapolres Seluma, AKBP. Swittanto Prasetyo, SIK. Lebih lanjut dikatakannya pihaknya telah menerima informasi data ada titik panas (Hot Spot) yang berjumlah 1 titik dengan koordinat Hotspot  4.1472 LS -102.5734 BT Kepercayaan Medium. Titik panas tersebut berada di satu lokasi di Desa Rawa Sari. Sehingga anggota langsung melakukan pengecekan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari hasil pengecekan, seketika api berusaha dipadamkan. "Hasil pengecekan ke desa, titik panas  memang benar berasal dari desa tersebut. Lahan yang terbakar adalah tanaman liar yang sudah di potong dan mengering," tegas kapolres. Ditambahkan pasca kejadian tersebut anggota langsung melakukan kordinasi dengan  kepala Desa Rawa Sari untuk mengimbau kepada warganya agar tidak melakukan pembakaran lahan. Pasalnya, lahan yang terbakar tersebut diketahui merupakan lahan milik Ali Rahman (73) seorang petani warga Desa Rawah Sari. Luas lahan yang terbakar  seluas 1/4  hektare. "Menurut pemilik lahan kalau dirinya belum mengetahui jika aksinya dapat terancam pidana. Sehingga anggota kita langsung memberikan imbauan kepada pemilik lahan serta masyarakat lainnya supaya tidak melakukan pembakaran lahan,” pungkasnya.(cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: