HONDA

Penawaran Mess Pemda Tunggu Jadwal

Penawaran Mess Pemda Tunggu Jadwal

BENGKULU - Terkait jadwal pengajuan dokumen penawaran investasi untuk pengelolaan Mess Pemda oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, saat ini masih menunggu instruksi dari pimpinan. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Panitia Tender Pelelangan Mess Pemda, Syahrul Azwari, S. Sos.

Menurutnya, pihaknya saat ini terus berkomunikasi baik kepada Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan Sekda Hamka Sabri, maupun terhadap tiga calon investor untuk pelelangan tender Mess Pemda tersebut. “Perkembangan untuk lelang Mess Pemda masih tunggu instruksi pimpinan. Untuk jadwal pemasukan dokumen penawaran," kata Syahrul.

Dikatakannya, pandemi Covid-19 yang berasal dari Wuhan itu, mengakibatkan para investor kesulitan untuk memenuhi administrasi kelengkapan dokumen penawaran.

“Kalau dari pihak mitra kita, mereka akan siap paling tidak di bulan Agustus.  Karena Juli mereka baru aktif kembali kantornya,” tambahnya.

Kelengkapan dokumen penawaran itu meliputi pajak tahunan dan surat keterangan dari Pengadilan Negeri (PN) setempat, yang menyatakan perusahaan itu tidak pailit. “Itu susah untuk mendapatkan dalam kondisi saat ini,” jelasnya.

Ia juga menambahkan dari ketiga perusahaan yang mendaftar, untuk pelelangan pengelolaan Mess Pemda ini, baru PT Pasifik Global Investment yang menunjukkan keseriusan untuk tender tersebut. “PT Pasifik Global Investment. Kami selalu berkomunikasi, dan rencananya di tahun pertama dia akan menanamkan Rp 30 miliar,” tambahnya.

Kemudian pada tahun kedua, lanjut Syahrul, PT Pasifik Global Investment akan menambahkan Rp 30 miliar untuk pembangunan gedung baru. “Jadi total investasi dalam 2 tahun nanti adalah Rp 60 miliar," tutur Syahrul.

Untuk diketahui, ada tiga perusahaan yang telah mendaftar lelang dan diminta mengajukan penawaran dokumen yakni PT. Pasific Global Invesment (PGI), PT. Bencoolen Jaya Mandiri, dan PT. Hotel Internasional Management. Dalam pengajuan penawaran tersebut, selain dokumen, panitia juga mensyaratkan rekening koran dengan saldo enam miliar serta jaminan penawaran Rp 1,2 miliar. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: