HONDA

3 Kecamatan Zona Merah

3 Kecamatan Zona Merah

KEPAHIANG – Dinas Kesehatan Kepahiang hingga kini masih fokus melakukan tracking terhadap 3 warga Kepahiang yang positif terinfeksi Covid-19, yakni pasien 06, 07, dan 08. Dari 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Kepahiang, 3 kecamatan dinyatakan zona merah oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kepahiang, yakni Kecamatan Kepahiang, Kabawetan dan Seberang Musi. Untuk Kecamatan Kepahiang, kendati sebelumnya ada 4 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini sudah dinyatakan sembuh, namun masih berstatus zona merah karena jumlah notifikasinya cukup tinggi yakni mencapai 1.100 orang. Sedangkan Kecamatan Kabawetan dinyatakan zona merah lantaran ada warga yang dinyatakan positif Covid-19 yakni pasien 05 yang sudah meninggal beberapa waktu lalu, kemudian pasien 06 dan pisien 08 yang merupakan istri serta keponakan pasien 05. Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Seberang Musi, karena ada 1 orang warganya dinyatakan positif Covid-19, yakni pasien 07 yang merupakan ibu dari pasien 05. Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Kes mengungkapkan, kendati Kecamatan Kepahiang tidak ada lagi masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19, namun masih tetap dinyatakan zona merah karena secara kolektif di Kabupaten Kepahiang masih ada 3 pasien lagi yang masih dinyatakan positif. “Walaupun tidak ada lagi di Kecamatan Kepahiang yang positif, namun masih tetap zona merah. Ini karena Kecamatan Kepahiang merupakan ibukota kabupaten, dimana seluruh penanganan terpusat di kecamatan ini,” terang Tajri. Untuk 3 orang yang masih positif Covid-19, Tajri mengatakan saat ini pihaknya secara intensif terus melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan terhadap ketiganya, walaupun ketiganya saat ini menjalani masa karantina mandiri. “Ya mereka karantina mandiri, namun tetap di bawah pengawasan. Kita sudah siapkan tim yang sudah terjadwal untuk terus memeriksa kesehatan mereka, dan memastikan mereka sudah mengikuti anjuran pengobatan dalam rangka penanganan dan pencegahan Covid-19,” beber Tajri.(sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: