Bahas LHP BPK, Panja Rapat Internal

KEPAHIANG - Panitia Kerja (Panja) DPRD pembahasan LHP BPK RI, Selasa (6/7) menggelar rapat internal dalam rangka menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang Tahun 2019. Rapat internal tersebut dipimpin langsung Ketua Panja DPRD Kabupaten Kepahiang Hendri, A.Md di ruang rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Kepahiang. Disampaikan Hendri, melalui rapat internal tersebut pihaknya berharap bisa menerima masukan dari masing-masing anggota panja dan tenaga ahli DPRD. Terkait mekanisme pembahasan, waktu dan pokok-pokok pembahasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. Ia juga menyampaikan kalau pihaknya dalam waktu dekat akan melayangkan undangan kepada OPD terkait. Membahas tindaklanjut dari LHP BPK ini. "Kita akan undang OPD untuk membahas mengenai rekomendasi ini. Tujuannya agar bisa ditindaklanjuti sebagai bahan evaluasi. Apa yang menjadi temuan, ketidakpatuhan dan ketidakcermatan dalam penggunaan dan penyajian Laporan Keuangan dapat lebih baik sesuai ketentuan peraturan perundangan. Harapan kita, opini WTP atas LKPD Kabupaten Kepahiang yang sudah diraih dapat dipertahankan," sampai Hendri. Hal serupa diungkapkan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kepahiang, Andrian Defandra, SE, M.Si. Walau Kabupaten Kepahiang sudah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas LKPD Tahun anggaran 2019, ada rekomendasi yang harus segera dipenuhi dan ditindaklanjuti. ‘’Jangan sampai ketidakpatuhan atas rekomendasi BPK RI pada tahun yang lalu muncul lagi pada saat ini. Kita sudah sampaikan kepada ketua panja untuk mengundang Sekda, BKD, Inspektorat selaku pengawas internal pemerintah, Dinas PUPR dan lainnya. Rekomendasi TGR misalnya soal asset akan kita minta penjelasan kenapa muncul lagi pada rekomendasi saat ini. Ketidakpatuhan seperti ini yang akan kita dorong untuk segera ditindaklanjuti dan diselesaikan," sampai Andrian. Dalam rapat internal ini hadir juga anggota panja selaian Andrian Defandra, Candra, Wansah, dan Bambang Asnadi. (sly)

Sumber: