Pegang Tangan, Kades Bantah Pukul Wartawan, Suwondo Diperiksa Polisi
ARGA MAKMUR – Kades Batu Raja, Kecamatan Hulu Palik Bengkulu Utara (BU), Suwondo membantah tudingan ia melakukan penganiayaan terhadap Yusi Hasan wartawan salah satu media online, Jumat (3/7) lalu. Sebaliknya Ia merasa telah difitnah oleh Yusi hingga dilaporkan ke polisi.
Kepada Rakyat Bengkulu, Suwondo menuturkan dirinya tidak melakukan penganiayaan seperti yang dituduhkan oleh Yusi. Versinya, siang itu ia berada di bengkelnya dan tiba-tiba Yusi datang dengan posisi langsung mengambil video dan mengaku sebagai wartawan. “Saya juga bingung, tiba-tiba turun dari motor langsung membuat video. Jadi saya jawab semua pertanyaannya no coment,” katanya.
Ketika Yusi hendak memasukan Hp nya ke dalam tas, Suwondo tak membantah sempat memegang tangan Yusi. Namun maksudnya ingin mengajak duduk sembari bertanya identitas Yusi. Namun Yusi langsung mundur dan terjatuh. “Waktu dia terjatuh saya sempat berusaha memegang namun terkena tas sehingga tasnya putus. Tidak benar saya menganiaya. Saya merasa difitnah,” tegasnya.
Terkait dirinya dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiayaan, Suwondo mengaku siap menjalani pemeriksaan dan mengikuti proses sesuai ketentuan. Bahkan ia sudah tiga kali dipanggil ke Mapolsek Kerkap untuk dilakukan pemeriksaan. “Saya jelaskan apa yang sebenarnya dan menjadi versi saya dan memang tidak ada penganiayaan. Saya ikuti saja alurnya seperti apa, yang jelas tidak ada pengeniayaan,” pungkasnya.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Anton Setyo Hartanto, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim AKP. Jery S Nainggolan, S.IK, MH menuturkan kasus tersebut masih tahap klarifikasi. Pihaknya masih mengumpulkan alat bukti dan mencari keterangan saksi-saksi. “Kita masih dalam klarifikasi pada pihak-pihak yang terkait dan mengetahui permasalahan itu,” pungkas Jery. (qia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: