HONDA

22 Ribu Peserta BPJS Mandiri Tunggak Iuran

22 Ribu Peserta BPJS  Mandiri Tunggak Iuran

SELUMA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Seluma mencatat sebanyak 22.223 peserta mandiri nunggak pembayaran iuran per tanggal 1 Juni lalu. Total tunggakan dari 22 ribu peserta tersebut mencapai angka fantastis yakni Rp 10,3 miliar. Jumlah itu berdasarkan tunggakan dari berbagai kelas peserta dan terbanyak berasal dari peserta Kelas III. Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Seluma, Ricco Hanggara mengatakan tunggakan yang mencapai Rp 10,3 miliar lebih tersebut terjadi dari kelas satu hingga kelas tiga. Adapun rincian tunggakan tersebut adalah kelas I sebanyak 708 peserta dengan nominal sebesar Rp 1,1 miliar. Kelas II sebanyak 1.912 peserta dan nominalnya sebesar Rp 1,9 miliar serta kelas III sebanyak 19.543 peserta dengan nominal sebesar Rp 7,1 miliar. Peserta yang menunggak itu merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang terdaftar sebagai peserta mandiri atau PBPU (Peserta Bukan Penerima Upah). “Ini tunggakan peserta mandiri. Jadi totalnya mencapai Rp 10,3 miliar. Terbanyak tunggakan itu ada di Kelas III,” jelas Ricco kepada wartawan saat menggelar media gatering, kemarin. Lanjut Ricco, BPJS Kesehatan Kabupaten Seluma minta peserta yang menunggak dapat segera membayar tunggakan. Ini tujuannya supaya nantinya saat berobat tidak mengalami kendala dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Bila mengalami tunggakan, kartu BPJSnya akan dinonaktifkan. Berbagai upaya sudah dilakukan oleh pihaknya untuk mengingatkan peserta baik melalui media maupun sosialisasi. “Silakan dilakukan pembayaran tunggakannya agar tidak mengalami kendala ketika hendak mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena kalau menunggak kartunya akan dinonaktifkan, sehingga tidak bisa digunakan,” paparnya. Ricco menambahkan untuk masyarakat Kabupaten Seluma, pihaknya siap menerima untuk terjun ke lapangan. Yakni menerima bila ada yang mengajak turun ke lapangan. Baik oleh pihak desa maupun kelurahan. Mengingat sebelumnya, BPJS Kesehatan Kabupaten Seluma terus melakukan sosialisasi ke desa dan kelurahan sebelum adanya pandemi Covid-19. Pihaknya saat ini tengah mendalami penyebab masyarakat banyak yang menunggak iuran. Apakah itu dikarenakan oleh kenaikan tarif iuran BPJS atau ada faktor lainnya. ‘’Kami sangat berharap ada yang mengajak kami terjun langsung ke lapangan. Kita ingin tahu, apa kendalanya,” tutupnya.(cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: