HONDA

Keracunan 8 Warga Dibawa ke Pukesmas, Polisi Usut Dugaan Sumber Diracuni

Keracunan 8 Warga Dibawa ke Pukesmas, Polisi Usut Dugaan Sumber Diracuni

KOTA BINTUHAN –  Polsek Maje Polres Kaur hingga Selasa (7/7) masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang diduga sengaja meracuni sumber mata air yang merupakan kebutuhan beberapa rumah tangga di Desa Linau Kecamatan Maje. Akibat kejadian ini sebanyak 8 warga Linau pada Senin (6/7) malam terpaksa dilarikan ke Puskesmas Linau karena keracunan setelah mengonsumsi air tersebut.

Beruntung 8 warga tersebut hanya mengalami pusing-pusing saja dan malam itu juga sudah diperbolehkan pulang oleh pihak Puskesmas Maje.  Delapan warga yang mengalami keracunan tersebut adalah Husen (55), Paiman (22), Madia (35), Lekat (54). Kemudian Mira (22), Dedi (25), Idayati (46) dan Yestriwidodo (24).

Kejadian ini tidak sempat merenggut nyawa, namun akibat kejadian ini warga Linau sempat heboh. Kemudian melakukan pengecekan ke lokasi sumber mata air dan menemukan udang dan ikan mati. Kemudian ada satu botol racun merek decis yang ada di TKP. Saat ini barang bukti, tersebut telah diamankan di Mapolsek Maje untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Untuk saat ini BB sudah kita temukan dan masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi dan lain sebagainya. Untuk memastikan siapa pelaku yang tega meracuni air yang menjadi tempat warga mandi dan juga mencukupi kebutuhan rumah tangga mereka di Linau. Sejauh ini belum ada yang melihat pelaku yang meracuni air tersebut,” kata Kapolres Kaur AKBP Puji Prayitno, S.IK,MH melalui Kapolsek Maje Ipda Cahya P Tuhuteru kepada Rakyat Bengkulu Selasa (8/7).

Menurut keterangan Julianto yang juga warga Linau kalau lokasi mata air tersebut saat ini dipergunakan belasan kepala keluarga untuk air minum dan mandi. Dengan menggunakan selang air tersebut masuk ke rumah-rumah warga sekitar. Saat itu diduga ada warga lain yang mencari udang dan ikan dengan cara meracuni air tersebut yang saat itu juga air yang diracuni tersebut mengalir ke rumah-rumah warga sekitar.

“Belasan KK memang menggunakan sumber air yang ada di atas Linau ini untuk mandi dan minum. Dengan cara dialiri ke rumah dengan selang, diduga ada yang meracuni air untuk mengambil ikan dan udang. Sehingga berdampak juga pada warga sekitar yang mengkonsumi air,” kata Julianto. (cik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: