HONDA

Objek Wisata Masih Tunggu SK Prokes

Objek Wisata Masih  Tunggu SK Prokes

PELABAI - Sejumlah pengelola objek wisata di Kabupaten Lebong mulai mempertanyakan kapan jasa wisata boleh dibuka. Soalnya sesuai prosedur dan ketetapan yang diterbitkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, ketika new normal diberlakukan seluruh aktivitas ekonomi, termasuk kepariwisataan kembali dibuka. “Sudah banyak surat dari pengelola wisata yang masuk ke kami menanyakan kapan objek wisata boleh dibuka,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong, Ir. Eddy Ramlan, M.Si. Dijelaskannya, sampai saat ini pihaknya belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pengaktifan objek wisata. Saat ini Disparpora masih menyusun aturan protokol kesehatan (prokes) bidang kepariwisataan. Prokes yang dikeluarkan tidak pukul rata. “Dalam teknisnya prokes yang diterbitkan disesuaikan dengan bidang wisata yang dikembangkan, makanya kami juga masih koordinasi ke Kementerian Kepariwisataan,” jelas Eddy. Soalnya beberapa jenis wisata di Lebong justru tidak dianjurkan mengenakan masker. Contohnya, objek wisata yang bersifat ekstrim. Di Kabupaten Lebong, salah satu objek wisata ekstrim adalah arung jeram. Sesuai koordinasi dengan pengurus Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), justru penggunaan masker membahayakan keselamatan pengunjung saat berarung jeram. “Makanya kami susun dulu draf SK prokesnya secara terpisah dengan objek wisata lainnya,” papar Eddy. Ditargetnya, pembukaan kawasan objek wisata di seluruh Kabupaten Lebong baru akan dimuai akhir bulan ini. Prokes itu bertujuan mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lokasi wisata. Apalagi sampai saat ini Lebong masih berstatus zona hijau Covid-19 sehingga penerapan prokes ojek wisata akan diperketat. ''Sepanjang SK prokes belum dikeluarkan, pembukaan kawasan objek wisata dianggap masih ilegal,'' tutup Eddy. Data dihimpun, beberapa item yang tercantum dalam draf SK prokes wisata diantaranya pembatasan jumlah pengunjung. Termasuk pengaturan jam kunjungan. Selebihnya, kewajiban mengenakan masker serta penyediaan peralatan cuci tangan bagi pengunjung sebelum masuk lokasi wisata. (sca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: