HONDA

Tewas Gantung Diri, Keluarga Tolak Visum

Tewas Gantung Diri, Keluarga Tolak Visum

SUNGAI RUMBAI – Polsek Sungai Rumbai memastikan, tidak melanjutkan penyelidikan atas temuan seorang warga yang meninggal dunia, dalam kondisi tergantung di seutas tali yang terikat di dahan sebatang pohon. Langkah tersebut, lantaran permintaan pihak keluarga.

 Bahkan untuk kepentingan visum pun, tidak dilakukan di Puskesmas. Namun polisi terpaksa mendatangkan dokter ke kediaman korban. Untuk memenuhi permintaan pihak keluarga korban. Sebagaimana dibenarkan Kapolres Mukomuko AKBP. Andy Arisandi, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Sungai Rumbai, Ipda. Arizky Nopidri, S.TrK.

Dijelasnya, tidak dilakukan penyelidikan lebih lanjut, setelah keluarga membuat surat pernyataan. Mereka menyebut ikhlas menerima kejadian yang sudah menimpa korban. Dan berjanji tidak akan menuntut pihak manapun atas kejadian tersebut, dikemudian hari.

“Pihak keluarga sudah membuat pernyataan, tidak ada tuntutan dikemudian hari. Keluarga menerima secara murni. Tidak akan menuntut kepada pihak lain manapun atas kejadian tersebut. Itulah dasar kita,” kata Kapolsek didampingi Kanit Intel Polsek.

Bahkan usai berhasil diturunkan, jasad korban pun tidak dibawa ke Puskesmas, juga atas permintaan keluarga. Sehingga jasad korban pun langsung diserahkan ke pihak keluarga. Dan usai divisum oleh dokter di kediaman korban, pihak keluarga bersama warga langsung mengubur jasad korban di tempat pemakaman umum (TPU) setempat.

“Membawa korban ke rumah duka, atas dasar permintaan keluarga agar dilakukan visum di rumah saja. Korban pun diserahkan kepada pihak keluarga, dan atas kesepakatan keluarga, tidak akan dilakukan lagi upaya hukum lainnya,” jelas Kapolsek.

Sedangkan terkait dengan hasil visum, ia tidak menampik berdasarkan keterangan dari dokter yang melakukan pemeriksaan, bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik di jasad korban.

“Selain itu, berdasarkan keterangan keluarga, korban tidak mempunyai permasalahan dalam keluarga. Dan korban juga tidak ada memiliki riwayat penyakit. Namun diakui pihak keluarga, korban dikenal memiliki sifat pendiam,” terangnya.

Untuk diketahui, korban berinisial So (35) warga Desa Sidodadi Kecamatan Sungai Rumbai ditemukan warga tergantung di salahsatu pohon di kebun kelapa sawit milik warga. Laporan baru masuk ke Polsek, sekitar pukul 10.30 WIB, Sabtu (12/7).

Sebelum penemuan itu, korban sudah meninggalkan rumah sejak Kamis (9/7) sekitar pukul 10.00 WIB. Ia pergi dengan menggunakan motor dan tidak kunjung pulang hingga Jumat. Keluarga pun berupaya menghubungi korban, akan tetapi, sambungan telepon itu tidak kunjung diangkat korban. Barulah di esoknya, keluarga mendapat informasi dari warga yang hendak memanen tandan buah segar (TBS) kepala sawit. Bahwa ada melihat seseorang tergantung dengan menggunakan tali di salah satu pohon di area kebunnya.

“Pas dicek keluarga, benar bahwa itu korban yang pergi sejak Kamis itu. Di lokasi kejadian, juga ditemukan sepeda motor yang dibawa korban saat korban pergi meninggalkan rumah,” demikian Kapolsek. (hue)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: