Realisasi Penerimaan PAD Kota Bengkulu Lebih Rp 108 Miliar, Pandemi Covid-19 Pajak Hotel dan Restoran Turun

BENGKULU - DPRD Kota Bengkulu menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar Raperda Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019 di DPRD Kota Bengkulu, yang disampaikan dan dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi. Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Bengkulu Suprianto didampingi Waka I Marliadi dan Waka II Alamsyah di ruang rapat Ratu Agung DPRD Kota Bengkulu, Senin (13/7).

Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi yang mewakili Walikota Bengkulu dalam laporannya menyampaikan, kondisi APBD Kota Bengkulu mengalami perubahan dengan adanya pergeseran beberapa kegiatan. Dengan demikian APBD Kota Bengkulu setelah perubahan menjadi Rp 1,27 triliun dan belanja menjadi Rp 1,9 triliun.

Selain itu realisasi pelaksanaan APBD dari sisi pendapatan daerah, yaitu realisasi pendapatan pajak Rp 107 miliar dengan capaian 109 persen. Untuk pendapatan dari retribusi Rp 11,7 miliar lebih atau 62,53 persen dari target. Secara keseluruhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) realisasi penerimaannya Rp 108 miliar lebih atau 103,63 persen dari target.

"Agenda laporan pertanggungjawaban APBD 2019, kemudian dari anggaran tersebut tentu ada penyesuaian dengan APBD perubahan. Tadi memang ada beberapa target PAD kita yang tercapai dan ada yang menurun. Yang menurun ini karena kondisi pandemi Covid-19, salah satunya dari pajak hotel dan restoran. Nah inilah di tengah kondisi seperti ini bagaimana kita mengelolah keuangan yang memiliki sistem akuntansi pemerintahan dan bisa digunakan untuk masyarakat Kota Bengkulu," ungkap Dedy.

Raperda ditetapkan dengan Perda Nomor 5 Tahun 2018 dengan pendapatan Rp 1,2 triliun lebih, belanja Rp 1,4 triliun. Dengan rincian belanja tidak langsung Rp 570 miliar dan belanja langsung Rp 875 miliar. (tok)

Sumber: