HONDA

Jadi Dipakai, Tapi Hanya 10

Jadi Dipakai, Tapi Hanya 10

PELABAI - Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong yang awalnya tidak akan menggunakan calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Kabupaten Lebong dalam upacara HUT RI 17 Agustus, akhirnya kembali berubah. Dalam upacara hari jadi RI ke-75 itu, anggota Capaska 2020 tetap digunakan. Namun jumlahnya hanya 10 orang. Meliputi petugas pengibar bendera 6 orang. Masing-masing 3 orang saat menaikkan bendera dan 3 untuk upacara penurunan bendera. Empat lainnya, cadangan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan. ''Ini keputusan akhir kita karena ada permintaan dari PPI (Purna Paskibraka Indonesia, red) Lebong agar anggota Capaska tahun ini tetap diberdayakan,'' kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si. Diakuinya, kebijakan penggunaan capaska tahun ini menyusul pernyataan masing-masing anggota yang tidak akan cemburu jika ada rekannya yang ditugaskan dalam upacara HUT RI, sementara yang lain tidak. Sedangkan Pemkab Lebong meminimalisir penggunaan capaska, menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Nomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020. ''Intinya pelaksanaan upacara HUT RI harus digelar seminimal mungkin,'' terang Mustarani. Pelaksanaan pengibaran bendera tetap di rumah dinas bupati di Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Pelabai. Sedangkan prosesi upacaranya mengikuti upacara di Istana Merdeka, Jakarta secara virtual. Kebijakan itu sesuai instruksi Mensesneg terkait pelaksanaan upacara HUT RI di tengah pandemi Covid-19. ''Mudah-mudahan melalui rapat ini, pihak panitia yang ditunjuk bisa menyiapkan segala keperluannya,'' ujar Mustarani dalam rapar koordinasi persiapan HUT RI ke 75 di aula Setkab Lebong, Senin (13/7). Terpisah, Ketua PPI Kabupaten Lebong, Doni Ardiansyah, A.Md mengatakan, dalam waktu dekat 10 capaska yang akan ditugaskan dalam pengibaran bendera menjalani pemusatan latihan. Dalam latihan itu, prosedurnya tetap menaati protokol kesehatan. ''Mulai dari menggunakan masker hingga kelengkapan cuci tangan,'' tukas Doni. Sepuluh capaska yang akan ditugaskan dalam pengibaran bendera, 4 capaska yang sempat akan diutus mengikuti seleksi tingkat nasional. Yakni Sultan Sulaiman Azizy Siam, Della Puspita dan Fian Maharani dari SMAN 1 Lebong serta Dimas Reza Fadlian dari SMAN 2 Lebong. Termasuk 6 capaska yang sempat akan dikirim mengikuti seleksi capaska tingkat provinsi. Masing-masing Jaka Pratama dari SMAN 5 Lebong, Pajri Lyamori Betama dari SMAN 1 Lebong dan Idham Wijaya Kusuma dari SMAN 4 Lebong. Selanjutnya, Lesvita Indriyani dari MAN 1 Lebong, Anita Mustika dari SMK 6 Muhammadiyah dan Rasti Seftia dari SMAN 3 Lebong. Empat Capaska untuk tingkat nasional dan 6 capaska untuk tingkat provinsi itu batal dikirim karena pemerintah meniadakan seleksi capaska tingkat nasional.(sca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: