DD Bisa Digunakan Untuk Web Desa
KEPAHIANG – Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kepahiang, Ir. Ris Irianto, M.Si mengimbau kepada seluruh desa di Kabupaten Kepahiang untuk bisa memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk berbagai kegiatan dalam percepatan pembangunan desa. Salah satunya adalah pembuatan website desa, yang saat ini menjadi salah satu program pemerintah pusat yang wajib dilakukan oleh setiap desa. Menurut Ris Irianto, website desa berfungsi untuk mempublikasikan semua kegiatan dan potensi yang dimiliki oleh desa, agar bisa terdokumentasi dengan dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat luar. Karena menurut Ris, dengan adanya website desa seluruh arsip dan dokumentasi tentang desa, akan tersimpan secara permanen. “Ini bukan harus, namun desa memang diwajibkan punya website desa. Kalau memang tidak seluruhnya bisa terealisasi tahun ini, setidaknya pada tahun 2021 mendatang sebagian desa di Kabupaten Kepahiang sudah memiliki website desa. Website ini juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, seperti bisa digunakan untuk pemasaran produk unggulan desa dan lainnya,” tegas Ris Irianto. Ris bahkan menegaskan pihak desa bisa memanfaatkan DD yang sudah ada di desa masing-masing dalam pembuatan website desa. Bahkan desa juga diberi keleluasaan untuk mencari dan menentukan lembaga partner masing-masing dalam pembuatan website desa tersebut. “Silakan desa cari partnernya masing-masing dalam mendampingi program tersebut. Siapa saja boleh digandeng, yang penting harganya harus hati-hati, jangan sampai dimark-up dan kemudian bermasalah dengan hukum di kemudian hari,” ucapnya. Diketahui sejauh ini, dari 105 desa di Kabupaten Kepahiang, baru Desa Batu Ampar Kecamatan Merigi yang sudah memiliki website desa dan saat ini sudah aktif. Bahkan website Desa Batu Ampar tersebut, sudah memiliki domain resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dengan alamat website www.batuampar.desa.id. Selain itu juga desa ini juga sudah memiliki situs jual beli produk desa dengan alamat website www.toko.batuampar.id. “Seperti langkah yang dilakukan desa Batu Ampar tersebut patut diapresiasi dan harusnya menjadi stimulan bagi desa lainnya. Mereka sudah lebih dulu mendobrak keterbatasan dalam pengelolaan DD-nya. Dan mereka juga memiliki partner kerja dalam program tersebut. Desa lain bisa belajar dengan Desa Batu Ampar untuk melakukan program serupa,” demikian Ris Irianto.(sly)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: