Rancang Pergub Protokol Kesehatan
BENGKULU – Angka kasus positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu terus meningkat. Sehingga disiplin dalam mengikuti protokol kesehatan diperlukan untuk menekan angka kasus covid-19 di Provinsi Bengkulu. Menyikapi ini, Pemprov Bengkulu merancang Peraturan Gubernur (Pergub) protokol kesehatan.
“Dalam peraturan gubernur ini nantinya akan dirincikan aturan memakai masker , penerapan sosial distancing, dan tidak berkerumun,” kata Sekdaprov Hamka Sabri saat menjadi narasumber pada kegiatan Webinar Korem 041/Gamas Bengkulu dengan tema "Optimalisasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Provinsi Bengkulu", Rabu (15/7) di Balai Prajurit Korem 041/Gamas Bengkulu.
“Akan ada sanksi, tapi yakinlah sanksi ini tidak akan merugikan masyarakat. Kita hanya ingin masyarakat lebih disiplin dalam era tatanan kehidupan baru ini untuk menuju masyarakat yang sehat, produktif, dan aman,” sambung Hamka.
Lanjutnya, pengaturan penerapan protokol kesehatan direncanakan pada beberapa tatanan kehidupan sosial masyarakat. Seperti, di sekolah, tempat kerja, fasilitas umum, fasilitas transformasi, dilanjutkan dengan pengaturan kegiatan sosial dan budaya. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan demi kebaikan masyarakat.
“Dari upaya pencegahan yang sudah dilakukan, kita terus evaluasi nantinya melalui pembuatan peraturan gubernur,” jelasnya.
Danrem 041/Gamas Bengkulu Brigjen TNI Yanuar Adil menyatakan bahwa Covid-19 merupakan bentuk ancaman non militer yang sangat nyata. Untuk itu, semua komponen masyarakat harus menciptakan strategi dalam menghadapi penanganan Covid-19 sendiri. "Jika dipahami, ancaman non militer ini sendiri lebih menakutkan dibandingkan ancaman militer,” ujar Yanuar.
Yanuar menerangkan, adapun 3 metode pencegahan yang digunakan Korem 041/ Gamas Bengkulu yaitu metode sosialisasi, metode edukasi, dan metode operasi penegakan disiplin. Terkait rencana pembuatan pergub, dari pihak korem sendiri siap mendukung selama dalam rangka memutuskan rantai Covid-19.
"Gencarkan 3 metode itu, saya rasa termasuk cara yang mudah-mudahan bisa diterapkan masyarakat nantinya,” pungkas Yanuar. (key)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: