HONDA

Keluhkan Tagihan Listrik Membengkak

Keluhkan Tagihan Listrik Membengkak

BENGKULU -  Tagihan listrik yang dinilai mengalami peningkatan yang cukup tajam, membuat salah satu warga Kecamatan Ratu Agung, Devi keberatan. Ia menjelaskan bahwa kenaikan tagihan ini cukup membingungkan, pasalnya per bulan Juni lalu tagihan listriknya mencapai Rp 1,2 juta. Padahal untuk bulan sebelumnya hanya berkisar Rp 700 ribu saja.

“Normal pembayaran Rp 750 ribu sampai Rp 800 ribu. Okelah bisa naik setidaknya mungkin Rp 900 ribuan. Karena kita maklum semenjak Covid-19," katanya, Kamis (16/7).

Ia menjelaskan, di rumahnya itu, hanya pada pemakaian AC yang agak ekstra dari biasanya. Pada waktu sebelumnya juga seperti itu. Namun  bedanya siang kadang AC itu menyala pada waktu tertentu. Bahkan televisi tidak menyala. Untuk mencuci dan menyetrika baju menggunakan jasa laundry.

“Sebelum Covid-19 ini, biasanya ada petugas yang rutin mencatat di meterannya. Namun kita kaget dan keberatan dengan tagihan bulan Juni,” tukasnya.

Ia menjelaskan, bahwa pihaknya hanya ingin penjelasan dan alasan dari nominal dalam tagihan tersebut. Bahkan dalam bulan ini, keluarganya berencana untuk tidak menggunakan AC sama seperti sebelum work from home. Ini untuk membandingkan apakah tagihan akan sama dengan bulan sebelumnya atau tidak.

Bahkan pihaknya mulai jarang memakai AC. Ini dilakukan sebagai pembanding tagihan untuk bulan depan nanti. Kejadian ini juga banyak dialami warga lainnya, yang keberatan dengan tagihan listrik ini. “Kita lihat bulan depan. Kalau masih ada kenaikan sementara pemakaian sudah kita kurangi, baru kami akan komplain ke PLN,” jelasnya.

Terpisah, Manager PLN UP3 Bengkulu, Haris Andika menjelaskan, pandemi Covid-19 yang tengah melanda Provinsi Bengkulu ini membuat penggunaan daya listrik mengalami kenaikan. Khususnya pada golongan pelanggan rumah tangga. Menurutnya, hal ini disebabkan aktivitas masyarakat pada masa pandemi Covid-19 ini, banyak dilakukan di rumah, mulai dari bekerja, beribadah, dan sekolah di rumah.

“Coba dilihat stand meter sekarang. Kalau angkanya lebih dari 42.604. Berarti benar memang ada kenaikan pemakaian listriknya,” kata Haris.

Ia menjelaskan untuk total pelanggan yang ada kenaikan listrik di rekening Juni, dimana yang mengalami kenaikan di atas 20 persen bila dibandingkan dengan rekening listrik Mei lalu. Di PLN Bengkulu ada 25.106 pelanggan atau  4,4 persen  dari total pelanggan 564.713 pelanggan. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: