Dana Covid-19 Masih Tersisa
KEPAHIANG – Anggaran sebesar Rp 18,7 miliar untuk dana penanggulangan Covid-19 yang dialokasikan Pemkab Kepahiang, sejauh ini baru 50 persen yang sudah digunakan khususnya oleh 4 OPD yakni BPBD, Dinsos, Dinkes dan RSUD Kepahiang. Sejauh ini realisasi penanganan dana Covid-19 di OPD tersebut baru diangka Rp 6.649.737.774 dari total dana tersedia Rp 18.749.173.106. Ini diketahui berdasarkan audit belanja realisasi dana Covid-19 yang dilakukan Inspektorat Kepahiang belum lama ini terhadap 4 OPD. Secara rinci diketahui, BPBD Kepahiang mendapatkan total dana Rp 6 miliar dan realisasi belanja baru Rp 1.812.298.500, Dinsos Kepahiang total Rp 6 miliar realisasi belanja Rp 3.672.300.000, Dinkes total Rp 5.732.683.106 realisasi belanja Rp 666.403.682 dan RSUD mendapatkan total dana Rp 1.016.490.000 dan realisasi belanja Rp 498.735.592. Irban III Inspektorat Kepahiang Hendri, SH mengatakan, dalam penanganan Covid- 19 di Kabupaten Kepahiang masih rendah dan realisasi seluruhnya baru mencapai Rp 6.649.737.774. Sekarang seluruh SPJ belanja realisasi telah masuk ke Inspektorat dan hanya menyisakan BPBD Kepahiang saja dengan belanja tahap 6 dan 7. "Kita selaku pendampingan saja, dari hasil pengecekan kita, SPJ yang disampaikan masih ditemukan kekurangan dan berangsur dilakukan perbaikan oleh 4 OPD," kata Hendri. Ditanya terkait total dana persiapan Rp 37 miliar (pemangkasan APBD), Hendri tidak bisa menjelaskan, karena pihaknya hanya pendampingan SPJ belanja realisasi Covid-19 yang dilakukan 4 OPD saja. "Tahunya kita 4 OPD di Kepahiang merealisasikan untuk belanja penanggulangan Covid-19, itulah SPJ yang akan kita cek dan kita teliti apakah sudah lengkap atau masih ada kekurangan. Kita sifatnya pendampingan jadi memastikan SPJ dari belanja harus benar-benar sesuai dengan aturan," beber Hendri. (sly)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: