Pembangunan Masjid Agung Akan Terus Dikembangkan
KEPAHIANG - Pemkab Kepahiang terus melakukan pengembangan pembangunan Masjid Agung Baitul Hikmah Kepahiang. Selesai membangun area parkir dan penahan tebing, kali ini Pemkab Kepahiang bersama unsur Forkopimda Kabupaten Kepahiang menanam 30 bibit pohon kurma di sekeliling Masjid Agung. Kegiatan yang diinisiasi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kepahiang H. Lalu Syaifudin, SH, MH berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB Jumat (24/7). Menurut Kajari, sejatinya kegiatan ini digelar sebelum acara puncak Hari Bhakti Adhyaksa ke-60. Padatnya agenda sehingga baru bisa dilaksanakan kemarin. "Ide ini berawal dari diskusi ringan kita dengan beberapa rekan yang paham mengenai potensi pertanian, khususnya di kontur wilayah seperti Kabupaten Kepahiang. Diketahui tanaman kurma bisa tumbuh di wilayah seperti tempat kita ini. Makanya kita sampaikan ide ini kepada pak Bupati, dan beliau pun mensupport," ungkap Kajari. Disampaikan Kajari, dengan ditanamnya puluhan pohon kurma ini, diharapkan Masjid Agung Kepahiang kedepan bisa memiliki nilai estetika dan juga bisa berfungsi sebagai pohon pelindung dari angin kencang. "Ya kita namanya masjid, harus bisa menjadi pusat kegiatan umat Islam. Untuk itu perlu membangun masjid yang penuh dengan nuansa kenyamanan dan keteduhan," beber Kajari. Sementara itu, Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU mengaku sangat mengapresiasi ide dari Kajari. Ia mengatakan Masjid Agung ini belumlah sempurna, karena masih banyak pembangunan yang akan terus dikembangkan untuk masjid ini. "Pengembangan masjid ini belum akan rampung sampai 2 atau 3 tahun ke depan. Karena banyak hal yang akan terus kita kembangkan untuk masjid kebanggaan masyarakat Kepahiang ini," jelas Bupati. Bupati menambahkan, selain menanam pohon kurma, pihaknya saat ini juga sedang mempersiapkan pengembangan pembangunan lainnya seperti sound system, karpet, perluasan tempat wudhu, dan plang merek masjid. Selain itu Pemkab juga akan mempersiapkan pengembangan lainnya seperti rest area, taman bermain, dan kompleks perkantoran untuk MUI, Baznas, Risma, FKUB, NU, Muhammadiyah dan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang keagamaan lainnya. "Entry point-nya dari penananam pohon kurma ini. Yang mana kedepan kita berharap masjid ini bisa mandiri, yakni menghidupi diri sendiri tanpa dibantu lagi dengan APBD. Salah satunya adalah jika diizinkan Allah, dan kurma ini berbuah, maka akan memiliki nilai ekonomis untuk pendapatan kas masjid," demikian Bupati.(sly)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: