Baru SMP Akan Belajar Tatap Muka

PELABAI - Untuk sementara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong baru memutuskan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan sistem tatap muka untuk pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sementara untuk pelajar Sekolah Dasar (SD), masih dievaluasi. ''Keputusan KBM tatap muka di tingkat SMP itu kami ambil setelah melalui kesepakatan antara pihak sekolah dan wali murid,'' kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si. Sesuai hasil musyawarah, mayoritas para wali murid setuju KBM kembali digelar secara normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Alhasil mulai minggu ini, KBM di seluruh SMP sederajat di Kabupaten Lebong sudah digelar secara tatap muka. ''Sementara untuk SD tergantung hasil kesepakatan musyawarah yang mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kami gelar,'' terang Mustarani. Jika untuk SD juga disetujui, direncanakan realisasinya Agustus. Soalnya penerapan KBM tatap muka dilaksanakan berjenjang. Walaupun dilaksanakan secara normal, teknis KBM tatap muka tetap mengedepankan protokol kesehatan. Yakni menggunakan masker dan cuci tangan sebelum masuk pagar sekolah. ''Kami harap dengan penerapan KBM tatap muka ini, para wali murid dapat memahami segala konsekuensinya sehingga tidak ada sikap saling menyalahkan di belakang hari,'' tutur Mustarani. Berdasarkan pantauan pihak Pemkab Lebong untuk KBM tatap muka di sejumlah SMP yang ada di Lebong, teknisnya berjalan lancar. Dalam artian tidak ada hambatan karena para pelajar sudah terbiasa menerapkan pola hidup sehat sesuai anjuran protokol kesehatan Covid-19. Masing-masing pihak sekolah wajib menyiapkan kelangkapan cuci tangan di gerbang masuk sekolah. ''Pelajar yang dibolehkan masuk ke kelas juga harus mengenakan masker,'' tutup Mustarani.(sca)

Sumber: