HONDA

PAUD Harus Tetap Berjalan

PAUD Harus Tetap Berjalan

BENGKULU – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Provinsi Bengkulu Derta Wahyulin mengatakan, Paud harus tetap berjalan selama pandemi covid-19. Sebagai dasar pemebentukan karakter, akhlak, daya pikir kritis, dan kreatifitas anak. Tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ada.

“Para tenaga pendidik diharapkan mampu menuntun anak-anak usia dini menjadi generasi muda yang berkualitas dan memiliki karakter yang berakhlak mulia. Untuk itu, pendidikan haru tetap berlangsung tentunya dengan tetap mengedapankan protokol kesehatan,” kata Derta saat mengikuti Workshop Guru Kreatif (WGK) Daring Himpaudi Provinsi Bengkulu secara virtual, di Balai Raya Semarak, Jumat pagi (24/7).

Lanjutnya, di era revolusi 4.0 nilai tidak lagi menjadi konsen utama dalam sebuah pendidikan. Pendidikan difokuskan kepada skill, kompetensi, karakter dan kepribadian. Tuntunan abad 21 menuntut adanya kompetensi dan skill peserta didik yang memiliki keterampilan 4K yaitu kolaborasi, komunikasi, kritis, dan kreatifitas.

Selain itu menurut Derta, PAUD merupakan pondasi awal untuk anak usia dini dan guru-guru PAUD-lah sebagai orang tua kedua setelah orangtua yang mengukir dan membangun pondasi penguatan jati diri anak didik. “Maka dari itu guru-guru PAUD yang kreatif menjadi ujung tombak dari suksesnya tujuan pendidikan di era revolusi 4.0 atau abad 21 ini,” jelasnya.

Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BPPAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Provinsi Bengkulu Hendri Gunawan, menambahkan selama pandemi aktivitas PAUD mati suri. Untuk itu agar PAUD tetap berjalan, diantaranya dengan cara  mengedukasi orang tua, meyakinkan orang tua. Sehingga orang tua tidak was-was menitipkan anaknya di PAUD.

“Kami tidak mau ada PAUD yang tutup karena tidak ada kegiatan, selama pandemi ini  bunda-bunda PAUD tidak mendapatkan honor secara penuh,” beber Hendri.

Sambung Hendri, diprediksi pendemi akan berlangsung lama. Sedangkan anak-anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antara orang tua dan bunda-bunda PAUD untuk melaksanakan pendidikan di rumah. “Anak-anak bisa sambil bermain tanpa stres,” papar Hendri.

Untuk diketahui, saat ini ada 3.299 pendidik dan tenaga kependidikan yang tergabung dalam Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi). Jumlah tersebut tersebar pada 1.238 satuan PAUD di Provinsi Bengkulu yang terdiri dari layanan taman kanak-kanak, kelompok bermain, taman penitipan anak dan satuan PAUD sejenis. (key)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: