HONDA

Anggaran Dipangkas, Peserta Reses Dibatasi

Anggaran Dipangkas, Peserta Reses Dibatasi

BENGKULU – Anggaran reses anggota DPRD Provinsi Bengkulu dipangkas hingga sekitar 50 persen. Imbas dari refocusing dan realokasi anggaran karena adanya pandemi Covid-19. Adanya pengurangan anggaran ini membuat peserta reses pun berkurang. Dijadwalkan reses akan dimulai 3 Agustus selama 5 hari.

Plt Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu H. M. Rizal mengatakan reses tetap akan dilaksanakan di masing-masing daerah pemilihan anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Meskipun reses akan dilakukan tetap dengan tatap muka namun pada pelaksanaannya nanti tetap mengedepankan protokol kesehatan. “Reses akan dimulai 3 Agustus ini. Titiknya tetap, namun untuk audiens atau pesertanya harus kita batasi 25 orang saja,” ujar Rizal.

Selain ada pembatasan jumlah peserta, terang Rizal, protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 tetap juga wajib dilaksanakan oleh masing-masing dewan yang akan melaksanakan reses nantinya. Seperti tetap menjaga jarak, menggunakan masker, termasuk menyediakan handsanitizer atau cuci tangan.

“Menjelang pelaksanaan reses kembali akan kita ingatkan agar selama reses protokol kesehatan tetap dipatuhi,” jelas Rizal.

Untuk anggaran reses sendiri, sambung Rizal, awalnya dialokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar lebih. Namun terpangkas karena adanya refocusing untuk penanganan pendemi covid-19 sehingga anggaran reses menjadi sekitar Rp 2 miliar. Hal ini menjadi salah satu penyebab adanya pengurangan jumlah peserta reses, dari sebelumnya 50 orang menjadi 25 orang saja.

“Reses ini dalam rangka menjaring aspirasi masyakat di daerah pemilihan masing-masing anggota DPRD. Rutin dilaksanakan menjadi pedoman nantinya untuk pembahasan APBD bersama eksekutif,” beber Rizal.

Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu Samsu Amanah menambahkan, reses yang sempat tertunda karena adanya pandemi covid-19 sudah dijadwalkan kembali, mulai awal Agustus ini. Masing-masing anggota dewan akan turun kembali ke daerah pemilihannya masing-masing. Untuk menjaring aspirasi masyarakat sehingga nantinya bisa diusulkan kepada pihak eksekutif agar menjadi program atau kegiatan untuk diakomodir dalam APBD.

“Kita kembali akan turun ke masyarakat. Tentunya karena wabah masih berlangsung, selama reses nanti kita akan mengedepankan protokol kesehatan yang ada,” pungkas politisi Dapil Bengkulu Selatan-Kaur ini. (key)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: