BANNER KPU
HONDA

Harimau Makan Ternak, Warga Tj. Kuaw Resah

Harimau Makan Ternak,  Warga Tj. Kuaw Resah

SELUMA - Warga Desa Tanjung Kuwaw Kecamatan Lubuk Sandi mendadak heboh olah ulah binatang buas yang memangsa ternak kambing warga pada Minggu (26/7) dinihari. Setidaknya ada 10 ekor kambing yang menjadi korban keganasan hewan buas yang diduga harimau sumatera tersebut. Ini diperkuat dengan banyaknya jejak harimau yang berada di sekitar kebun tempat ternak warga. Setelah mendapat info, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Wilayah 2 Seluma langsung bergerak. Kepala Desa Tanjung Kuwaw, Heri Yulianto, membenarkan kejadian tersebut. Diketahui kambing yang dimangsa jumlahnya 21 ekor yang merupakan ternak milik Hairil Wazan (71)  warga Asal Desa Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi. Adapun jumlah ternak kambingnya mencapai 21 ekor. Dari jumlah tersebut 10 diantaranya menjadi korban keganasan harimau. Sebanyak 8 ekor kambing ditemukan mati serta 2 ekor kambing lainnya habis dimangsa harimau. Sedangkan sisa 11 ekor lainnya langsung diamankan dan dibawa ke dusun. Diduga harimau tersebut lebih dari 1 ekor karena dilihat dari jejak yang cukup banyak. Karena itu, masyarakat desa diminta agar waspada. “Diduga kuat binatang buas itu adalah harimau. Banyak sekali jejak disekitar lokasi. Diduga lebih dari satu ekor,” ujar Kades. Sementara itu, Kepala BKSDA Seksi Wilayah 2 Seluma, Mariska Tarantona, S.Hut, mengatakan pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi menindaklanjuti temuan tersebut. Memang kemungkinan besar penyebab ternak kambing itu mati adalah serangan harimau yang turun ke kawasan pemukiman warga untuk mencari makan. Tapi pihaknya belum dapat mastikan 100 persen hal tersebut, karena harimau itu belum terlihat secara langsung. ‘’Kemungkinan itu harimau, tetapi kita akan pastikan dulu, karena belum melihatnya secara langsung,” jelas Mariska. Lebih lanjut dikatakannya selama beberapa hari kedepan pihaknya akan terus memantau kondisi di lapangan terkait kemunculan harimau tersebut. Nantinya jika dianggap sangat membahayakan, pihaknya akan memasang kerangkeng guna mengevakuasi harimau itu dari kawasan pemukiman warga. Yang jelas saat ini pihaknya meminta supaya masyarakat sekitar lokasi selalu waspada. Kalau ada temuan terbaru segera melaporkannya ke BKSDA untuk ditindakanjuti. “Kami mohon kerjasamanya untuk saling berkoordinasi supaya harimau itu bisa dievakuasi dari kawasan pemukiman,” tutupnya.(cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: