Mandi di Sungai, Murid SD Tewas Tenggelam
SELUMA - Nasib naas dialami Riska Aprilia (9) warga Desa Penago II Kecamatan Ilir Talo, Minggu (26/7) sore. Gadis belia yang masih duduk di bangku kelas III sekolah dasar itu harus meregang nyawa setelah mandi bersama kakeknya di aliran sungai yang tak jauh dari lokasi sawah milik keluarganya. Saat kejadian, kakek korban yang hanya sebentar meninggalkan cucunya untuk salat ashar. Kapolres Seluma, AKBP. Swittanto Prasetyo, S.IK melalui Kapolsek Talo Iptu. Sodri, S.Sos, MM, mengatakan kejadiannya ketika korban bersama kakeknya bernama Ending mandi di aliran sungai di dekat lokasi areal persawahan milik keluarga. Selang beberapa saat kakek korban pergi ke pondok untuk tunaikan salat ashar. Berselang sekitar lima menit kemudian, orang tua korban berteriak memanggil korban yang masih berada di aliran sungai tapi tak mendapat sahutan. Karena panik akhirnya pihak keluarga mencari korban dilokasi awal tempatnya mandi. Awalnya pencarian dilakukan oleh pihak keluarga di lokasi sekitar tempatnya mandi dengan cara menyusuri aliran sungai. Lalu korban ditemukan berjarak sekitar 10 meter dari lokasi tempat mandi korban. “Memang benar ada korban tenggelam. Kejadiannya bermula saat korban dan kakeknya sedang mandi di sungai. Kemungkinan tenggelam ketika kakeknya sedang pergi ke pondok untuk menunaikan salat,” jelas Kapolsek. Ketika korban ditemukan, keluarga korban awalnya memberikan pertolongan pertama dan membawa korban ke rumah salah satu dokter untuk mendapat pertolongan. Namun sesampainya di sana, dokter mengatakan korban sudah meninggal dunia. Jenazah korban telah dikebumikan di TPU Desa Penago II. “Jadi saat dilarikan untuk mendapatkan pertolongan, menurut dokter korban sudah meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazahnya telah dikebumikan,” papar Kapolsek. Dalam kesempatan itu Kapolsek mengimbau agar orangtua lebih mengawasi anak-anaknya saat sedang mandi di sungai. Karena, sebelumnya juga terjadi musibah serupa. Seorang pelajar hanyut ketika sedang mandi di sungai. Jadi kedepannya masyarakat diminta hati-hati dan lebih mengawasi anak-anaknya karena aliran sungai tidak bisa ditebak.(cup)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: