HONDA

PPDP Masih Temukan Pemilih Meninggal Dunia

PPDP Masih Temukan  Pemilih Meninggal Dunia

PELABAI - Progres pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang dilakukan 223 Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) Kabupaten Lebong terhadap 76.489 warga yang masuk Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) sudah mencapai 65 persen. Namun PPDP masih menemukan kejanggalan data calon pemilih. Antara lain data pemilih yang sudah meninggal dunia, namun masih masuk dalam data A.KWK. ''Mau tidak mau datanya kami coret karena TMS (tidak memenuhi syarat, red),'' kata Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong, Yayan Hardian, S.IP. Dia menjelaskan, banyaknya temuan seperti itu akibat kebiasaan masyarakat yang tidak mengurus surat kematian keluarganya di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Alhasil data pemilih yang sudah meninggal dunia itu masih masuk dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) sinkronisasi KPU RI dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). ''Makanya dalam tahapan penentuan data pemilih itu harus dilakukan coklit terlebih dahulu,'' terang Yayan. Proses pemuktahiran data pemilih akan terus berlanjut hingga 13 Agustus. Itu artinya progres capaian coklit di lapangan masih akan terus bergerak. dimintanya kepada seluruh PPDP terus berkoordinasi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Termasuk mendatangi perangkat desa atau Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sebelum maupun sesudah melakukan coklit. ''Termasuk antar PPDP dalam satu desa atau kelurahan, kami harap selalu koordinasi dan komunikasi saat bertugas di lapangan agar seluruh informasi terkait daftar pemilih dapat terangkum tanpa ada yang terlewat,'' ungkap Yayan. Tujuan koordinasi itu untuk memastikan tidak ada data pemilih yang kadaluarsa. Baik pemilih yang sudah meninggal dunia maupun pemilih yang sudah pindah domisili. Termasuk mengantisipasi masuknya pemilih eksodus. ''Masyarakat juga kami minta proaktif mengecek apakah dirinya sudah masuk dalam daftar pemilih atau belum supaya tidak ada pemilih yang terlewat,'' tutup Yayan.(sca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: