Petugas Gedung Isolasi Covid Belum Terima Gaji
KOTA MANNA - Meskipun dana refocusing untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mencapai Rp 55 miliar, tetapi ironisnya honor penjaga gedung Rusunawa Akbid Manna yang dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19 belum dibayar selama dua bulan. Yakni bulan Juni dan Juli. Padahal tugas penjaga Rusunawa sangat berat dan rentan terpapar Covid. Pasalnya, selain memantau pasien Covid juga menjaga barang-barang Rusunawa agar tidak hilang. Penjaga Rusunawa Jarwan Jamal saat dimintai keterangan Jumat (31/7), mengatakan ia berkerja sebagai penjaga Rusunawa Akbid sudah lebih dari dua tahun. Namun sejak terhitung tahun 2020 kondisi Kabupaten BS masuk daerah rawan Covid, menjadikan Rusunawa Akbid sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Jamal mengaku, untuk bulan Januari hingga Mei gajinya sebagai penjaga Rusunawa masih dibayar. Tapi gaji yang tak lebih dari Rp 1 juta tersebut, macet di bulan Juni hingga Juli. Inilah yang menjadikan Jamal dan keluarga sedikit menyesalkan Pemkab BS. Pasalnya, dana penanganan Covid yang mencapai miliaran rupiah, tidak terakomodir untuk gaji penjaga Rusunawa tempat pasien Covid selama menjalani isolasi mandiri. ‘’Dua bulan belum dibayar. Tidak tau kenapa belum juga dibayar. Keluarga saya membutuh biaya hidup, meskipun nilainya tak seberapa," terang Jamal. Selama ini Jamal mengatakan sudah tiga kali menanyakan gajinya yang tidak dibayar pada pihak Dinas Kesehatan (Dinkes). Nmaun pihak Dinkes belum ada dana untuk gaji dirinya. Oleh sebab itu, Jamal berharap pemerintah ada perhatian untuk dirinya. ‘’Intinya kami berkerja untuk pemerintah, dan pemerintah tidak memperhatikan kami,’’ jelasnya dengan nada kesal. Sementara itu, pihak Dinas BS akan dikonfirmasi belum bisa terhubung.(tek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: