Stok Pupuk Subsidi Menipis
KOTA BINTUHAN – Untuk mengantisipasi kekurangan pupuk, Dinas Pertanian Kaur kembali mengajukan tambahan kuota pupuk subsidi ke Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu. Untuk menjamin ketersediaan pupuk saat masyarakat memasuki musim tanam padi nantinya. Usulan penambahan kuota pupuk itu diantarnya, SP 36 sebanyak 631,28 ton, pupuk NPK 3.156,4 ton dan pupuk organik 6.313 ton. Kadis Pertanian Kaur Nasrul Rahman, S.Hut, M.Si mengatakan, stok pupuk urea saat ini masih cukup hingga akhir tahun nanti. “Kita harapkan ini bisa terealisasi dalam waktu dekat sehingga kita tidak kekurangan pupuk hingga akhir tahun nantinya,” ungkap Nasrul Rahman. Untuk diketahui kuota pupuk urea tahun 2020, sebanyak 5.295 ton jumlah ini jauh meningkat dari kuota sebelumnya yang hanya 2.389,6 ton. Untuk pupuk SP-36 kuota tahun ini 766 ton tahun lalu hanya 714 ton, pupuk ZA tahun ini 715 ton tahun lalu hanya 378 ton. Pupuk NPK tahun lalu hanya 2,040 ton tahun ini naik menjadi 2.566 ton dan pupuk organik tahun lalu kuotanya hanya 171 ton tahun ini naik menjadi 213 ton. Kuota pupuk untuk Kaur dalam satu tahun ini telah dibagi berdasarkan kebutuhan pera petani di wilayah 15 kecamatan. Dari 15 kecamatan yang ada di Kaur, kuota pupuk paling banyak adalah Kecamatan Nasal untuk urea mendapat kuota 1.165,43 ton, SP-36 sebanyak 150,60 ton, ZA sebanyak 71,79 ton, NPK sebanyak 281,75 ton dan organik sebanyak 28,09 ton. Untuk harga pupuk bersubsidi sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) per kilogram adalah untuk pupuk urea Rp 1.800 per kilogram. Pupuk SP-36 harganya Rp 2 ribu per kilogram, pupuk ZA seharga Rp 1.400 per kilogram. Untuk pupuk NPK harganya Rp 2.300 per kilogram, pupuk organik Rp 500 per kilogram. (cik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: