HONDA

Mutu Pendidikan Masih Dibawah SNP

Mutu Pendidikan Masih Dibawah SNP

KEPAHIANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepahiang, mengakui masih banyak lembaga pendidikan di Kabupaten Kepahiang yang mutu pendidikannya masih jauh dari Standar Nasional Pendidikan (SNP).  Penyebabnya, masih banyak sekolah-sekolah di Kabupaten Kepahiang yang masih minim kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd, yang mengatakan atas kondisi tersebut pihaknya tahun ini lebih memfokuskan pembenahan mutu di lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Kepahiang.          Adapun SNP Kabupaten Kepahiang masih di bawah standar, yakni berada di level III dari SNP yang ditetapkan secara nasional yakni level II. “Kita sudah lakukan pemetaan mutu sekolah. Memang ada beberapa sekolah yang SNP-nya sudah diatas angka standar, yakni di angka 7. Namun masih banyak juga yang dibawah SNP yakni di angka 3-4, sehingga rata-rata SNP Kabupaten Kepahiang saat ini jika diakumulasikan berada di angka 5 atau level III. Nilai ini tentu belum bisa dikatakan masuk kategori standar,” jelasnya. Tak dipungkiri rendahnya SNP di Kabupaten Kepahiang saat ini, salah satunya penyebabnya masih banyaknya sekolah yang belum memiliki sarana dan prasarana, serta media sekolah yang belum merata. Hartono mengaku tidak heran dengan keterbatasan tersebut, yang pada akhirnya SNP Kabupaten Kepahiang masih rendah. “Kondisi yang ada memang tidak bisa kita bantah. Kekurangan sarana dan prasarana sekolah sangat berpengaruh terhadap SNP kita. Untuk itu di tahun 2020 ini kita lebih memfokuskan pada pembenahan beberapa kekurangan di sektor tersebut,” ujarnya. Menindaklanjuti kondisi ini, jajaran di Dinas Dikbud sudah memiliki rencana terkait langkah untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kepahiang. Salah satunya ialah dengan menjadikan peningkatan mutu pendidikan sebagai program prioritas di tahun 2020. "Diantaranya peningkatan sarana dan prasarana melalui DAK. Selama ini memang kita selalu mendapatkan DAK, dan sudah dialokasikan maksimal. Namun memang belum bisa mengakomodir seluruh kekurangan yang ada dalam sektor pendidikan. Untuk tahun ini memang kita belum bisa optimal mengandalkan DAK, lantaran ada pemangkasan DAK untuk Covid-19. Mudah-mudahan tahun depan kita sudah bisa maksimal menggunakan DAK," pungkasnya.(sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: