Lelang Jabatan Dimulai, Jadi Lokasi “Praktik” Lemhannas
BENGKULU – Lelang atau seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemprov Bengkulu Agustus ini dimulai. Ada 8 jabatan eselon II dipastikan akan dilelang melalui seleksi terbuka.
“Dalam minggu ini kita laksanakan. Kita upayakan secepatnya. Izin sudah turun baik dari KASN maupun dari kemendagri,” ujar Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah kepada Rakyat Bengkulu, Selasa (4/8).
Pengisian jabatan kosong ini perlu dilakukan, terang Rohidin, juga sesuai saran dari mendagri. Karena apabila terlalu banyak kepala dinas atau eselon 2 dijabat oleh seorang Pelaksana Tugas (plt) dikhawatirkan produktivitas kerja kurang bagus, dan dikusi keputusan juga terhambat. Untuk pengisian kekosongan jabatan eselon 2 di lingkungan Pemprov Bengkulu melalui seleksi terbuka melibatkan panitia seleksi (pansel) tersendiri.
“Karena diisi dengan seleksi terbuka, maka akan dibentuk timsel. Timsel inilah nanti yang akan melakukan proses perekrutan,” jelasnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu Diah Irianti menambahkan, ada 8 jabatan eselon II diisi melalui seleksi terbuka sebagai kebutuhan organisasi. Meliputi, 6 jabatan kosong sudah diisi oleh pelaksana tugas karena ditinggal pensiun dan memasuki masa pensiun, yaitu Asisten 1 Setdaprov, Sekretaris Dewan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Lalu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Nakeswan), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP).
Kemudian, dua jabatan masih diisi pejabat definitif, namun tak lama lagi bakal kosong karena ditinggal pejabat lama memasuki masa pensiun, yaitu Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) dan Staf Ahli. Untuk kadis nakertrans per 13 Agustus ini pensiun, dan per 1 September akan ditunjuk pelaksana tugas.
“Kita sudah siap, persyaratannya juga sudah ada. Kalau sudah ada instruksi dari pimpinan langsung kita laksanakan.,” jelas Diah.
Lanjutnya, rencananya akan ada tahapan digelar secara virtual apabila pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Seperti tahapan asesmen dilakukan oleh tim asessor. Masing-masing perserta akan diuji oleh tim asesor dari jarak jauh. Dengan kata lain, Panitia Seleksi (Pansel) tidak perlu lagi mengundang tim asesor hadir langsung di Bengkulu. Cara virtual ini kita rasa akan lebih efektif dilakukan, dan tetap maksimal tentunya..
“Untuk ujian tertulis tetap kita laksanakan secara langsung, dan tahapan wawancara tatap muka juga tetap dilakukan. Tentunya kita akan memperhatikan protokol kesehatan. Tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan bila perlu faceshield juga,” pungkas Diah.
Jadi Lokasi “Praktik” Lemhannas
Provinsi Bengkulu akan menjadi lokasi Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXI Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Tahun 2020. Dijadwalkan studi strategis layaknya kuliah praktik lapangan ini dilaksanakan selama 5 hari mulai 24-28 Agustus.
“Kursus reguler lemhannas wilayah studi lapangan itu salah satunya Bengkulu. Akhir agustus ini rombongan akan datang sekitar 25 atau 31 orang,” kata Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah usai menerima kunjungan Direktur Pembinaan Peserta Pendidikan Debiddikpimkatnas Lemhanas RI Laksma TNI Budi Kalimantoro.
Kedatangan siswa kursus reguler lemhannas ini disambut baik oleh Pemprov Bengkulu. Diharapkan kegiatan studi ini nantinya berjalan dengan lancar dan terlaksana dengan baik. Dengan menjadi lokasi studi strategis kursus lemhannas ini, juga diharapkan dapat mendukung pembangunan di Bengkulu kedepannya lebih baik.
“Tentu kita sambut baik kedatangan para siswa lemhannas ini. Kalau kuliah itu kayak praktik lapangannya, salah satunya iya di Bengkulu,” jelas Rohidin.
Sebelum menggelar audiensi dengan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Direktur Pembinaan Peserta Pendidikan Debiddikpimkatnas Lemhannas RI Laksamana TNI Budi Kalimantoro menggelar rapat persiapan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Rapat dipimpin Sekdaprov Bengkulu Hamka Sabri di Ruang Rapat Raflesia, Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (4/8).
Dijelaskan Budi, SSDN sebagai tolok ukur ketahanan nasional Indonesia. Akan diikuti oleh rombongan yang berjumlah 31 orang, terdiri dari 25 peserta dan 6 pendamping.. “Peserta yang datang ke Bengkulu adalah angkatan ke-61, jumlahnya 31 orang termasuk Wakil Gubernur Lemhannas,” terang Budi.
Dari rapat diketahui fokus studi akan dilakukan pada beberapa tempat mulai dari instansi hingga objek wisata. Diantaranya, Gedung Daerah Balai Raya Semarak, Mapolda Bengkulu, Korem 041/Gamas, DPRD Kota Bengkulu, PT. Pelindo II, perguruan tinggi dan beberapa objek wisata di Kota Bengkulu. Tidak hanya sebatas wilayah kota, studi juga akan dilakukan di kabupaten, salah satunya Kabupaten Bengkulu Tengah.
Studi strategis yang dimaksud bertujuan untuk mengenal sekaligus melihat secara langsung penerapan kehidupan sosial serta peningkatan pembangunan di Bengkulu. Kemudian, data yang diperoleh dari studi akan dapat digunakan sebagai indikator ketahanan nasional Indonesia. Menanggapi rencana kedatangan siswa lemhannas ini, Hamka Sabri mengatakan Pemprov Bengkulu menyambut dengan sukacita. Berharap kegiatan tersebut terlaksana dengan baik.
“Menjadi kehormatan bagi Provinsi Bengkulu. Bersama Forkopimda persiapan akan kita susun sesuai protap yang ada. Terutama mengenai protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19,” demikian Hamka. (key)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: