HONDA

DBD, Sudah 31 Korban

DBD, Sudah 31 Korban

AMEN – Peralihan musim dari kemarau ke hujan yang belakangan ini silih berganti, patut diwaspadai. Soalnya hingga bulan pertama semester kedua tahun ini, sudah 31 korban Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah itu masih berpotensi naik mengingat belakangan ini Lebong kembali diguyur hujan. Sebagai langkah pencegahan penularan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman, SKM, M.Si mengatakan, pihaknya telah melakukan fogging atau pengasapan di lingkungan yang sudah jatuh korban. Itu sebagai upaya memutus mata rantai berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti, yakni nyamuk perantara DBD. ''Kami juga mengimbau agar masyarakat proaktif menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar tidak menjadi korban DBD,'' kata Rachman. Di sisi lain, Rachman juga meminta seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) aktif menyosialisasikan gerakan 3M Plus ke masyarakat. Bagaimanapun, pencegahan merupakan jalan terbaik penanganan DBD. Terlebih se Provinsi Bengkulu, Kabupaten Lebong termasuk salah satu dari tiga kabupaten endemik DBD. ‘’Peran serta masyarakat sangat menentukan keberhasilan penanggulangan DBD,’’ ungkap Rachman. Kendalanya, meski sosialisasi terus dilakukan, beberapa masyarakat masih bersikap acuh. Antara lain tidak peduli dengan kebersihan rumah maupun lingkungan. Jika masyarakat hanya menitik beratkan penanganan DBD kepada Dinkes, sulit bagi Pemkab Lebong meminimalisir kasus DBD. ‘’Kita semua harus waspada karena DBD termasuk salah satu penyakit terbesar penyebab kematian,’’ jelas Rachman. Untuk diketahui, peningkatan korban DBD masih sangat memungkinkan mengingat tahun 2019 kasusnya menyerang 117 korban. Jumlah itu meningkat dibanding tahun 2018 yang hanya menyerang 116 korban. Rata-rata korban DBD itu penderita baru yang sebelumnya tidak pernah terjangkit virus dengue. Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, 4 dari 12 kecamatan yang ada di Lebong, tergolong rawan DBD. Yakni Kecamatan Lebong Utara, Kecamatan Lebong Selatan, Kecamatan Amen dan Kecamatan Lebong Tengah. (sca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: