Lelang Jabatan Dimulai 10 Agustus
BENGKULU – Bila tidak ada perubahan, seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemprov Bengkulu akan dimulai 10 Agustus ini. Ada 8 jabatan eselon II kosong yang bakal dilelang secara terbuka bagi ASN di Provinsi Bengkulu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu Diah Irianti, menerangkan persiapan untuk melaksanakan seleksi terbuka JPTP eselon II di lingkungan Pemprov Bengkulu sudah dilakukan. Mulai dari izin baik dari mendagri maupun Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sudah dikantongi pemprov. Termasuk Panitia Seleksi (pansel) pun sudah terbentuk, terdiri dari akademisi, dan birokrat.
“Pendaftaran dilakukan secara online melalui website bkd.bengkulu.go.id. Kalau tidak ada perubahan lagi, pendaftaran selama 6 hari dimulai 10 Agustus,” kata Diah.
Ada 8 jabatan eselon II diisi melalui seleksi terbuka sebagai kebutuhan organisasi. Meliputi, 6 jabatan kosong sudah diisi oleh pelaksana tugas karena ditinggal pensiun dan memasuki masa pensiun, yaitu Asisten 1 Setdaprov, Sekretaris Dewan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Lalu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Nakeswan), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP).
Kemudian, dua jabatan masih diisi pejabat definitif, namun tak lama lagi bakal kosong karena ditinggal pejabat lama memasuki masa pensiun, yaitu Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) dan Staf Ahli. Untuk kadis nakertrans per 13 Agustus ini pensiun, dan per 1 September akan ditunjuk pelaksana tugas. “Seleksi ini terbuka bagi ASN tidak hanya di lingkungan pemprov saja, tapi boleh juga dari kota dan kabupaten. Selama memenuhi persyaratan,” sambung Diah.
Diah menambahkan, setelah tahapan pendaftaran sama seperti seleksi sebelumnya akan ada seleksi administrasi berkas persyaratan, penelusuran rekam jejak jabatan, integritas dan moralitas, seleksi penulisan makalah, seleksi kompetensi menggunakan metode assessment serta wawancara akhir.
“Selama tahapan pelaksanaan seleksi nanti, tentu kita tetap mempedomani protokol kesehatan. Tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan bila perlu faceshield juga,” beber Diah.
Untuk tahapan asesmen rencananya akan digelar secara virtual. Masing-masing perserta akan diuji oleh tim asesor dari jarak jauh. Dengan kata lain, pandel tidak perlu lagi mengundang tim asesor hadir langsung di Bengkulu. Cara virtual ini kita rasa akan lebih efektif dilakukan, dan tetap maksimal tentunya. “Tahapan asesmen secara virtual ini masih dalam pembahasan dengan pansel,” demikian Diah. (key)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: