HONDA

Harga Karet “Menjerit”, Sawit Melejit

Harga Karet “Menjerit”, Sawit Melejit

 

MUKOMUKO - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko terus melejit. Namun sayang, kabar baik bagi petani kelapa sawit ini, tidak diikuti untuk petani perkebunan karet.

Harga TBS kini, sebagian sudah di atas Rp 1.500 perkilogramnya, untuk ditingkat pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) atau crude plam oil (CPO).Bahkan, sudah ada PMKS yang berani membeli TBS kelapa sawit petani, dengan harga Rp 1.600 per kilogram.

Sedangkan dengan getah karet, terjadi sebaliknya. Petani perkebunan karet semakin menjerit. Pasalnya, harga getah karet sekarang hanya berkisar antara Rp 5.000 perkilogram sampai Rp 5.500 perkilogram. Harga tersebut masih jauh dari harapan para petani.

Kasi Kemitraan dan Perizinan Bidang Perkebunan Dinas Pertanian (Dipertan) Mukomuko, Sudiyanto tidak menampik kondisi tersebut.Sesuai dengan laporan yang masuk ke pihaknya.

“Harga getah karet masih jalan di tempat. Sedangkan sawit, terus naik. Kemarin sudah naik lagi Rp 30 perkilogram,” kata Sudi.

Untuk harga TBS kelapa sawit terendah, sekarang di harga Rp 1.450 per kilogram, di PMKS PT Sapta. Sedangkan PMKS yang membeli TBS dengan harga tertinggi, Rp 1.600 per kilogram yakni PT Usaha Sawit Mandiri (USM).

“Meskipun Covid-19, juga tidak ada perubahan dengan harga getah karet. Dan Mukomuko sekarang sudah zona hijau pun, harga getah karet masih diangka tersebut. Berbeda sekali dengan TBS kelapa sawit,” sampainya.

Untuk daftar harga masing-asing PMKS, diantaranya PT. KSM Rp 1.530 per kilogram, PT. MMIL Rp 1.530 per kilogram, PT. SSS Rp 1.520 per kilogram, PT. SAP Rp 1.510 per kilogram.

PT. KAS Rp 1.530 per kilogram, PT. DDP Rp 1.560 per kilogram, PT. USM Rp 1.600 per kilogram, PT . BMK Rp 1.590 per kilogram, dan PT. GSS Rp 1.590 per kilogram.

“Untuk harga TBS kelapa sawit di tingkat petani, itu berkisaran sekitar Rp 1.250 per kilogram  sampai Rp 1.380 per kilogram,” tukasnya. (hue)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: