HONDA

Butuh 3.200 Ton Pupuk

Butuh 3.200 Ton Pupuk

MUKOMUKO – Mukomuko kekurangan pupuk subsidi. Menurut Dinas Pertanian (Dispertan) Mukomuko, petani masih membutuhkan penambahan alokasi pupuk subsidi .Jumlah kebutuhannya mencapai 3.200 ton. Jumlah itu khusus untuk membantu petani di musim tanam ketiga padi sawah. Kasi Produksi, Pembiayaan Alat dan Mesin Pertanian Dispertan Mukomuko, Supradinata, bahwa kebutuhan itu sudah disampaikan pihaknya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. “Sudah kita sampaikan kebutuhan pupuk subsidi untuk petani di Mukomuko, pada musim tanam ketiga ini,” katanya. Rincian kebutuhan pupuk subsidi yang dimaksud, berupa pupuk bersubsidi jenis SP36 sebanyak 1.000 ton,ZA sebanyak 700 ton, ditambah organik 500 ton dan ponska sebanyak 1.000 ton. “Kita sudah meminta penambahan empat jenis pupuk bersubsidi, karena kuota sudah habis ditebus oleh distributor dan dibagikan kepada petani,” sebutnya. Ia berharap, penyaluran empat jenis pupuk subsidi untuk petani setempat dapat dilakukan dalam waktu dekat. Karena pupuk subsidi tersebut dibutuhkan saat musim tanam ketiga padi sawah. “Dibutuhkan dalam waktu dekat,” imbuhnya. Kondisi pupuk subsidi sekarang kata Kasi, hanya tersisa kuota pupuk urea.Itupun hanya untuk tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Air Dikit, Penarik dan Kota Mukomuko. “Itupun sudah menipis, hanya    sekitar lima ton masing-masing yang tersisa. Makanya sudah juga diajukan tambahan sebanyak 15 ton setiap kecamatan.Dan itu sudah diajukan oleh distributor pupuk,” katanya. Ia menambahkan, kuota pupuk subsidi di Mukomuko cepat habis, karena alokasi pupuk subsidi untuk sektor pertanian tahun ini hanya sebanyak 11.686 ton. Jumlah itu, berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Dari kuota tahun ini, rinciannya pupuk jenis urea sebanyak 4.625, Sp36 sebanyak 1.323 ton, ZA sebanyak 753 ton, NPK sebanyak 4.375 ton dan organik sebanyak 582 ton. Padahal alokasi pupuk subsidi untuk sektor pertanian tahun lalu, sampai 12.368 ton. Terdiri dari pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 625 ton, SP-36 sebanyak 1.520 ton, ZA sebanyak 949 ton, NPK sebanyak 4.375 ton dan pupuk subsidi jenis organik sebanyak dari 899 ton. “Apa sebabnya berkurang, kita tidak tahu. Sebab kita hanya menerima saja dari pusat, setelah kita menyampaikan usulan kebutuhan,” tandasnya. (hue)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: