Ponpes Al Hasanah Berpeluang Belajar Tatap Muka
BENTENG – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hasanah berpeluang untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Titik terang ini setelah Tim Gugus Tugas Covid-19 dan Dinas Kesehatan (Dinkes) survey kesiapan Ponpes tersebut belajar tatap muka. Saat ini Tim Gugus Tugas Covid-19 tinggal menunggu persetujuan dari Bupati Benteng sekaligus Ketua tim gugus tugas Covid 19. Sekretaris tim gugus tugas Covid 19 Benteng sekaligus menjabat Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Benteng, Samsul Bahri menjelaskan, kalau untuk semua hasil survei yang dilakukan, baik itu dari Tim Gugus Tugas Covid-19 dan Dinkes sudah ada datanya. Sekarang semua proses laporannya sudah dibuat dan tinggal tanda tangan Bupati Benteng. “Kalau untuk gambarannya dari hasil survei, semua persyaratan protokol kesehatan dan laporan yang diterima, sepertinya diizinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Karena semua ketentuan yang ditetapkan Ponpes Al Hasanah sudah disiap. Tinggal lagi saat ini kita menyerahkan laporan tersebut, meminta persetujuan dan tandatangan langsung dari Bupati Benteng, Dr. H. Ferry Ramli, SH, MH,” terangnya. Dia menambahkan, kalau jadwal awal, Kamis (6/8), sudah keluar surat rekomendasinya. Namun untuk mengambil keputusan ini, memang memakan waktu yang lama. Perlu pertimbangan yang matang. Selain itu dalam mengambil keputusan tidak bisa per individu, melainkan harus berdasarkan keputusan Tim Gugus Tugas Covid-19. “Kita usahakan surat rekomendasi untuk Ponpes Al Hasanah ini secepatnya dikeluarkan. Apabila kata Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 sudah tidak ada koreksi maupun evaluasi, maka akan segera kita keluarkan keputusannya,” ungkapnya. Selain Ponpes Al Hasanah, ada juga Ponpes Ihyaul Quran yang mengusulkan pembelajaran tatap muka. Setelah mengkaji untuk Ponpes Al Hasanahm baru nantinya tim akan mengkaji kesiapan Ponpes Ihyaul Quran. Untuk diketahui, pada saat Dinkes melakukan survei ke Ponpes Al Hasanah Rabu (5/8), Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan (Yankes), dr. Heri mengatakan, pihak Ponpes Al Hasanah sudah berusaha untuk melengkapi persyaratan semua protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Namun memang ada beberapa catatan kecil yang harus dilengkapi lagi demi menghindari adanya kasus baru positif Covid-19 hingga adanya klaster baru di ponpes ini “Saya sangat berharap dan berpesan jangan sampai adanya temuan klaster baru dari dunia pendidikan. Jadi dalam penerapan protokol kesehatan untuk proses pembelajaran tatap muka ini harus tertib dan dilakukan dengan semestinya. Semua ini untuk menghindari sesuatu hal yang tidak kita inginkan,” terangnya. (jee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: