22 Orang Meninggal Terpapar Covid-19, Cegah Klaster Perkantoran
BENGKULU - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes mengatakan pasca meninggalnya dua orang dari klaster Sekretariat Dewan Kota Bengkulu, pihaknya mengimbau kepada seluruh perkantoran yang ada di provinsi ini, agar semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan di kantornya.
"Ini yang harus kita waspadai, di provinsi lain itu ada yang namanya cluster perkantoran," kata Herwan, Senin (10/8).
Dikatakannya, ia tidak mengharapkan sampai di perkantoran Bengkulu, baik yang kantor instansi vertikal, BUMN, termasuk kantor-kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kabupaten/kota mengalami hal serupa, seperti di provinsi lain itu.
"Benar-benar mempersiapkan kantor itu dengan protokol kesehatan. Kemudian menjaga dan disiplin, bahwa kita tidak tahu antar kita, rekan kerja, kita tidak tahu bagaimana kondisi kita masing-masing," tambahnya.
Terutama infeksi virus ini, lanjutnya, tidak ada yang bisa mendeteksi. Salah satunya pencegahan antar pegawai adalah melakukan protokol kesehatan. Mulai dari masuk ke ruangan, harus dengan protokol kesehatan. Mulai dari cuci tangan, ukur suhu badan, memakai masker, jaga jarak, dan ruangan. Termasuk untuk kondisi udara di ruangan.
" Ini harus memiliki sirkulasi udara yang baik. Kita ini kan, banyak yang pakai AC. Pakai AC ini sangat berpotensi untuk penyebaran virus," tukasnya.
Ia menjelaskan ini karena virus menyukai suhu yang dingin, selain itu sirkulasi udara juga harus diperhatikan. Kemudian ia juga mengharapkan satu ruangan itu ada ukuran, tidak boleh dalam satu ruangan itu berkumpul orang dengan jumlah yang besar. Sehingga menimbulkan kerumunan.
"Idealnya itu minimal melakukan penyemprotan disinfektan 1 kali seminggu," papar Herwan.
Untuk diketahui, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 kemarin tercatat satu kasus. Penambahan tersebut yakni kasus 253, seorang laki-laki berusia 51 tahun warga Kota Bengkulu. Sehingga untuk total kasus meninggal sebanyak 22 orang.
“Datang ke RSHD Kota Bengkulu pukul 02.45 WIB dini hari, sudah meninggal,” jelasnya.
Si pasien, jelas Herwan, memang ada gejala klinis. Sebelum ini, yang bersangkutan itu ada riwayat demam, batuk, ada nyeri dada,dari 2 minggu yang lalu. Dan pasien juga kaitan dengan klaster Sekwan DPRD kota Bengkulu.
"Ini sesegera mungkin untuk tracing, tentu kita terhadap yang meninggal ini berbela sungkawa. Karena ini terjadi dari pengembangan kasus. Harapan Kita tidak ada penambahan kasus baru," tukasnya.
Selain itu, kemarin juga ada penambahan kasus positif Covid-19 yang satu kasus yang dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan swab evaluasi, yaitu kasus 169. Sehingga untuk total kasus sembuh sebanyak 156 orang. (war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: