Dinsos Sebut Kemiskinan Menurun
KEPAHIANG – Sekalipun pandemi Covid-19 berdampak terhadap tersendatnya roda perekonomian masyarakat secara menyeluruh, ternyata Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang, mengklaim jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kepahiang menurun. Dari sebelumnya di tahun 2019 berjumlah 45.448 jiwa, tahun ini di angka 43.167 jiwa. Artinya ada 2.281 jiwa telah lepas dari kemiskinan. Sebagaimana dikemukakan Kadis Sosial Kepahiang, Julian Muda Parsah, S.ST. Dia menyampaikan angka tersebut didasari Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri tentang Dukungan Percepatan Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Menurut Julian, sebelum terbitnya SKB tiga Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Sosial dan Menteri Keuangan, Pemkab Kepahiang sudah lebih dulu melakukan validasi dan pembaharuan DTKS di Kabupaten Kepahiang. “Sebelumnya juga sudah ada SK dari Kemensos mengenai DTKS. Kita sudah lakukan validasi beberapa bulan lalu. Hasilnya dari usulan 45.448 jiwa masyarakat miskin pada tahun lalu, saat ini tinggal 43.167 jiwa. Artinya dalam setahun ada pengurangan 2.281 jiwa,” jelas Julian. Pengurangan jumlah masyarakat miskin tersebut bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut Julian, diantaranya pendapatan masyarakat yang meningkat, ekonomi daerah yang membaik, hingga kesadaran masyarakat yang merasa malu masuk dalam DTKS, karena kondisi ekonomi keluarga mulai membaik. “Selain itu juga di sini ada peran perangkat desa yang selalu membantu melakukan pengawasan kepada masyarakat di wilayahnya dalam validasi data yang dilakukan petugas. Sehingga data dari pemerintahan desa yang kita compare bersama data hasil monitoring kita, ternyata hasilnya benar ada penurunan angka masyarakat miskin,” bebernya. Kendati demikian, Julian mengaku beberapa diantara jumlah DTKS tersebut, ada puluhan ribu jiwa yang merupakan keluarga miskin baru, berdasarkan hasil validasi yang dilakukan pihaknya. “Memang ada sekitar 10.000-an sementara ini angka masyarakat miskin baru. Namun secara kolektif angka totalnya mengalami penurunan karena lebih dari juga ada puluhan ribu jiwa yang ekonominya pun belakangan membaik,” pungkasnya.(sly)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: