Proses Penyelidikan Santri Keracunan Tetap Berjalan, Polisi Periksa 26 Saksi
BENGKULU - Terkait peristiwa ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Qomariyah yang beralamat di Sukamaju Kelurahan Padang Serai Kota Bengkulu yang mengalami keracunan pascamenyantap sarapan pagi beberapa waktu lalu dan dilarikan kerumah sakit, saat ini seluruh santri yang mengalami gejala keracunan telah kembali ke pondok pesantren setelah sempat dilakukan perawatan yang dijalankan di beberapa rumah sakit di Kota Bengkulu. Namun, terkait peristiwa tersebut hingga saat ini pihak kepolisian mengungkapkan proses penyelidikan masih tetap berjalan. Dijelaskan Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Yusiady, sejauh ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 26 saksi. Dikatakan, pihaknya telah memintai keterangan dan melakukan pemeriksaan terhadap 26 saksi yang terdiri dari para santri yang berperan memasak serta membagikan makanan serta pihak pengurus pondok pesantren tersebut. "Kita sudah melakukan pemeriksaan kepada 26 orang saksi. Untuk sample muntah santri yang memiliki gejala sudah kita periksa di Laboratorium Kesehatan dan sekarang sudah diteruskan ke Laboratorium yang ada di Palembang, juga untuk sample makanan yang dimakan para santri sedang kita lakukan uji di BPOM Bengkulu," kata Kasat, Senin (17/8). Ia menambahkan, jika nanti dari hasil uji pemeriksaan terhadap sample muntah dan makanan ditemukan adanya unsur kesengajaan terkait peristiwa keracunan tersebut, pihaknya akan melakukan proses hukum. "Hasilnya akan keluar 5 hingga 7 hari ke depan, nanti jika dari hasil ditemukan unsur kesengajaan terkait peristiwa tersebut, tentu akan kita proses sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku," tutupnya. (tok)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: