Harap Jalan Kaur-OKU Selatan Terhubung
KAUR - Jalan lintas penghubung Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan diharapkan kembali terhubung. Untuk meningkatkan perekonomian dua wilayah perbatasan dua provinsi tersebut. Sudah dua tahun ini, jalan lintas tersebut putus karena amblas. Jalan tersebut belum bisa dilintasi kendaraan roda empat. Kendati sempat ditingkatkan pada tahun 2019 oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, namun sampai saat ini jalan tersebut belum tembus ke OKU Selatan. Akibatnya kondisi perbatasan saat ini sepi, karena lalu lintas antar kabupaten dan provinsi di wilayah tersebut terhenti sejak jalan amblas dua tahun yang lalu. Bahkan saat ini warga Kecamatan Muara Sahung sangat berharap Gubernur Bengkulu ke depan, bisa kembali menghubungkan jalan lintas antar provinsi tersebut. Dengan terhubungnya jalan lintas tersebut, maka lalu lintas perekonomian menuju Kota Palembang dan wilayah Bandar Lampung akan lebih cepat di jangkau melalui Kecamatan Muara Sahung. Dibandingkan melintasi wilayah Tanjung Sakti Sumsel atau juga Krui Lampung dan ini sudah dirasakan oleh warga Kaur dan juga Sumsel sebelum jalan amblas. Terhubungnya jalan lintas Kaur – OKU Selatan yang mulai membangkitkan perekonomian di wilayah perbatasan Muara Sahung sayang tidak berlangsung lama. Karena jalan lintas terobosan mantan gubernur Agusrin Najamudin, amblas akibat hujan deras. Tidak hanya itu saja badan jalan yang panjangnya kurang lebih 100 meter amblas ke jurang sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. “Sudah dua tahun ini jalan putus dan amblas sehingga tidak bisa di lalu kendaraan roda empat namun kalau motor grandong bisa. Jalan itu sempat bagus kurang lebih satu tahun, masyarakat sini perekonomiannya jauh meningkat. Hasil panen petani, bisa dengan mudah kita bawa ke Lampung dan Sumsel. Dan jalan ini termasuk jalur lintas baru, bahkan warga di Luang Batu Api, semuanya bisa berdagang. Karena ramainya lalu lintas kendaraan, apalagi saat libur banyak warga Sumsel ke Kaur untuk ke wisata pantai,” kata Suryono warga Luang Batu Api Kecamatan Muara Sahung. Pada saat libur lebaran, ratusan kendaraan setiap hari melintas dari OKU Selatan ke Kaur. Mereka ada dari Baturaja dan wilayah Sumsel lainnya. Bahkan ada juga dari wilayah Lampung, ingin berkunjung ke berbagai tempat wisata di Kaur. Apalagi dengan hebohnya atau viralnya wisata Kaur saat ini. Banyak warga perbatasan OKU Selatan yang berharap jalan bisa tembus kembali sehingga mereka bias berwisata ke Kaur. “Kita dari Lampung cari hasil bumi di Muara Sahung dan sekitarnya, kalau biasanya bisa lewat OKU Selatan lebih cepat. Karena jalan putus kita harus mutar, kalau lewat Muara Sahung selain bisa menggapai wilayah Kaur juga bisa masuk wilayah Sumsel. Jadi hasil bumi seperti jahe dan sebagainya akan lebih mudah kita dapat, sekarang harus mutar dan kita kalah di ongkos dan waktu. Jadi kita juga berharap jalan lintas ini bisa kembali terhubung,” pungkas Andri toke hasil bumi asal Lampung kepada RB. Sementara tokoh masyarakat Desa Luang Batu Api Kecamatan Muara Sahung, Tino juga berharap pemimpin Bengkulu ke depan dapat membuat terobosan dengan membuat jalan tembus ke OKU Selatan kembali lancar. Karena akan sangat berdampak pada perekonomian di dua kabupaten dan juga dua provinsi di wilayah selatan Bengkulu. Tidak hanya itu dengan dibukanya akses jalan maka transaksi jual beli di dua kabupaten akan terus meningkat dan tidak menutup kemungkinan menjadi jalur perekonomian di dua provinsi nantinya. “Yang kita inginkan saat ini jalan lintas Kaur – OKU Selatan ini terhubung, karena perbatasan ini jalur perdagangan hasil bumi. Dan tidak menutup kemungkinan akan terus berkembang dan ini sudah kita rasakan saat jalan belum amblas. Untuk itu kita ingin siapa saja gubernurnya nanti, bisa membuat jalan penghubung ini kembali lancar untuk kemajuan Bengkulu ke depan,” pungkas Tino. (cik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: