HONDA

WFH, ASN Tidak Terima Uang Makan

WFH, ASN Tidak Terima Uang Makan

BENGKULU – ASN di lingkungan Pemprov Bengkulu sudah sekitar 4 bulan belum menerima uang makan. Kondisi ini mulai dikeluhkan dan membuat ASN bertanya-tanya kapan hak mereka ini dibayarkan. Namun sepertinya para abdi negara ini harus berbesar hati, selama Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah, uang makan tidak bisa dibayarkan.

“Uang makan memang tidak bisa dibayarkan karena ASN kita selama pandemi bekerja dari rumah, tidak masuk kantor. Masa tidak kantor kita bayarkan. Kalau kita paksa bayarkan takut jadi temuan, sudah kita tanyakan,” kata Sekdaprov Bengkulu Hamka Sabri.

Lanjut Hamka, uang makan tidak bisa dibayarkan ketika WFH itu memang sudah aturan bahkan pihaknya sudah berkoordinasi langsung. Menurutnya, bukan hanya ASN pemprov saja yang tidak mendapatkan uang makan selama ketika melaksanakan WFH lalu namun juga aturan ini berlaku di intansi pemerintahan lainnya.

“Tanya saja dengan kementerian. Bukan kita saja (ASN pemprov) yang tidak dapat uang makan. Saya juga berharap uang makan bisa dibayarkan tapi mau bagaimana lagi itu sudah aturannya,” tegas Hamka.

Hamka menerangkan, uang makan kembali akan dibayarkan ketika ASN aktif kembali bekerja di kantor. Semula direncanakan Agustus ini sudah beraktivitas normal kembali, hanya saja mengingat kasus terus bertambah bahkan memungkinkan ada tambahan klaster baru dari perkantoran maka ada rencana WFH kembali diberlakukan.

“Anggaran uang makan itu sudah ada, bukan karena tidak ada anggaran tidak dibayar tapi aturannya. Nanti kalau masuk lagi dibayarkan. Rencana Agustus masuk lagi nanti kita bayar, tapi kalau lihat situasi sekarang sepertinya harus kembali WFH,” bebernya.

Sementara itu, salah satu ASN di lingkungan Pemprov Bengkulu mengaku belum menerima uang makan selama 3 bulan, namun ada rekannya belum dibayarkan selama 4 bulan. Hal ini membuat ASN pun mulai mengeluh dan bertanya-tanya penyebab uang makan belum dibayarkan sampai saat ini, serta kapan akan dibayarkan. ASN tetap berharap masih menerima uang makan sehingga dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Terlebih jika gaji ASN ini sudah dijaminkan ke bank, sehingga uang makan menjadi harapan mereka untuk mencukupi kebutuhan hariannya. “Kami juga tidak tahu harus bertanya dengan siapa. Coba dijelaskan dengan kami ASN kenapa uang makan tidak bisa dibayarkan. Kalau kita tetap berharap uang makan bisa dibayarkan,” harapnya. (key)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: