HONDA

Pandemi Covid-19, Ekspor Bengkulu Tetap Bergeliat

Pandemi Covid-19, Ekspor Bengkulu Tetap Bergeliat

BENGKULU - Pandemi Covid-19 yang menghantam dunia usaha, tetap tidak melemahkan semangat ekspor dari Bengkulu ke negara-negara tujuan. Meski diakui terjadi penurunan volume ekspor namun geliat ekonomi dari bumi Rafflesia menuju sejumlah negara masih ada.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME mengatakan total ekspor Provinsi Bengkulu pada Juli 2020 mencapai US$ 8,96 juta. Nilai ekspor ini mengalami penurunan sebesar 32,98 persen jika dibandingkan dengan bulan Juni 2020 yang tercatat sebesar US$ 13,37 juta dan menurun sebesar 42,53 persen apabila dibandingkan dengan bulan Juli 2019 yang tercatat US$ 15,59 juta.

 Ditegaskannya data hingga posisi Juli, lantaran data posisi Agustus masih proses pendataan .  Data Agustus  bukan belum selesai , tetapi memang belum diterima dari BPS Pusat yang sumbernya dari Bea Cukai). “Kalau data-data  yang sumbernya dari luar seperti Ekspor impor, TPK, dan transportasi) memang  datanya lag sebulan,” bebernya. Sedangkan untuk  dari BPS Bengkulu seperti Inflasi dan Nilai Tukar Petani bisa tepat waktu

“Untuk nilai ekspor Provinsi Bengkulu bulan Juli 2020 yang melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mencapai US$ 6,07 juta (67,70 persen,” tambahnya.

Dari data ini masih terlihat Pelabuhan Pulau Baai masih menjadi dermaga dominan untuk  asal ekspor dari Bengkulu ke negara-negara tujuan. Sementara itu kata Win, melalui pelabuhan Sungai Musi/Boom Baru Sumatera Selatan mencapai US$ 0,99 juta (11,07 persen), melalui Pelabuhan Tanjung Priok DKI Jakarta mencapai US$ 1,69 juta (18,90 persen), melalui Pelabuhan Panjang Lampung mencapai US$ 0,21 juta (2,33 persen).

Melalui Soekarno Hatta mencapai US$ 455,4 (0,005 persen), dan melalui Ngurah Rai Bali mencapai US$ 227,7 (0,003 persen). “Nilai impor Provinsi Bengkulu bulan Juli 2020 mencapai US$ 0,29 juta,” paparnya.

Selanjutnya, nilai impor ini mengalami peningkatan sebesar 35,07 persen jika dibandingkan dengan bulan Juni 2020 yang sebesar US$ 0,21 juta, namun mengalami penurunan sebesar 29,13 persen apabila dibandingkan dengan bulan Juli 2019 yang tercatat US$ 0,41 juta.  Neraca perdagangan Provinsi Bengkulu bulan Juli 2020 surplus sebesar US$ 8,67 juta. Sedangkan neraca perdagangan bulan Januari-Juli 2020 mengalami surplus sebesar US$ 94,04 juta. (iks)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: