HONDA

Kemarau, Bulog Pastikan Stok Beras Aman

Kemarau, Bulog Pastikan Stok Beras Aman

BENGKULU – Memasuki musim kemarau  Perum Bulog Kotor Wilayah (Kanwil) Bengkulu memastikan stok beras aman untuk tiga bulan ke depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.  Tidak hanya itu, gula minyak goreng dan tepung juga tersedia untuk tiga bulan ke depan.

Disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Operasional dan Pelayan Publik (POPP) Bulog Kantor Wilayah Bengkulu Irfan Arifin, AMTrU, untuk beras ada stok sebanyak 5.649.064 ton tersebar di seluruh Provinsi Bengkulu yang siap disalurkan hingga tiga bulan kedepan. Untuk pangan lain ada gula 13.000 ton. Lalu minyak goreng 68.000 liter. Tepung Terigu 22.000 ton.

“Kita targetkan tiga bulan ke depan stok beras aman di wilayah Bengkulu, meski pun di musim kemarau nanti pengadaan agak terlambat. Namun kemungkinan di Seluma dan Bengkulu Utara ada panen akan kita serap,” jelas Irfan Arifin.

Lanjutnya jika nanti hasil panen yang diserap di dalam Provinsi Bengkulu tidak mencukupi pihak Bulog akan mengajukan ke pusat. “Nanti pusat akan mengirim dari wilayah lain, jika tidak terpenuhi di dalam,” terang Irfan.

Dikatakannya saat ini Perum Bulog Kantor Wilayah Bengkulu juga sedang melakukan permintaan daging kerbau 14.000 ton ke kantor pusat. Pihaknya juga selalu menganalisa kebutuhan atau persediaan stok, apabila sudah mulai berkurang, untuk memenuhi dilakukan pengadaan setempata atau meminta Bulog pusat.

Selain itu Perum Bulog juga ditunjuk sebagai penyaluran Bansos beras untuk KPM - PKH di provinsi bengkulu, pagu per bulan adalah 85.484 KPM, per KPM menerima 15 kg, rencana penyuran dilakukan Agustus, September dan Oktober. Penugasan dari pemerintah pusat (Kemensos) ke Perum Bulog, Perum Bulog diminta untuk menyiapkan beras medium sampai di pintu gudang, dari pintu gudang sampai dengan titik distribusi atau KPM - PKH menggunakan transporter yaitu PT DNR (Dos In Roha) yang di tunjuk oleh Kemensos.

“Untuk penyaluran Bansos kita juga sudah sediakan stok,” tegasnya. (juu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: