Pasien Diduga Covid-19 Dimakamkan di Kepahiang
KEPAHIANG - Seorang warga Kabupaten Kepahiang, yang diduga (suspect) Covid-19 di Kota Bengkulu, Kamis (3/9) dimakamkan di kampung halamannya Desa Embong Ijuk, Kecamatan Bermani Ilir. Pemakaman atas pasien perempuan berusia 51 tahun ini, dilakukan langsung oleh tim medis dari RSHD Kota Bengkulu dengan menggunakan protokol kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahaing, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Kes membenarkan perihal penguburan salah satu warga Kepahiang yang bekerja di Kota Bengkulu. Ia menjelaskan berdasarkan hasil koordinasi bersama Dinkes Kota Bengkulu, diketahui pasien tersebut sebelumnya mengalami sakit dengan gejala Covid-19 dan dirawat di ruang isolasi RSHD Kota Bengkulu. “Karena gejalanya mengarah ke Covid-19 seperti sesak napas dan batuk pilek, pasien kemudian dilakukan uji swab. Namun sebelum hasil swab keluar, pasien sudah meninggal dunia. Guna mengantisipasi kemungkinan buruk, maka pemakaman dilakukan dengan protokol Covid-19,” ungkap Tajri. Kendati demikian, Tajri mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik mengenai penguburan pasien tersebut. Karena pasien suspect Covid-19 bukan berarti sudah positif Covid-19. Pemakaman dengan protokol kesehatan yang dilakukan oleh pihak RSHD Kota Bengkulu tersebut, dengan maksud berjaga-jaga karena hingga kemarin, hasil swab-nya belum keluar. “Kita berharap hasil swabnya negative nantinya. Namun kalau memang nanti hasil swabnya positif, setidaknya kita sudah melakukan upaya untuk memutuskan penyebarannya dengan proses pemakaman protokol Covid-19. Jadi masyarakat jangan memainkan rumor yang macam-macam atas pemakaman tersebut,” demikian Tajri.(sly)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: