Debat Perkara Pencairan PNM, IRT Diduga Jadi Korban Pengeroyokan
BENGKULU - Peristiwa dugaan pengeroyokan dialami Yepi (30), Ibu Rumah Tangga (IRT) yang beralamat di Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu. Diduga pengeroyokan dilakukan oleh tetangganya sendiri berinisial MY dan JA, Kamis (3/9) siang.
Kronologi yang dialami korban berawal saat korban sedang berkumpul di rumah terlapor MY bersama dengan warga lainnya dalam rangka menunggu petugas yang akan mencairkan dana Permodalan Nasional Madani (PNM). Kemudian terjadi selisih paham antar korban dan terlapor.
Diduga usai berdebat, korban kemudian hendak meninggalkan rumah terlapor. Saat korban menghidupkan motor terlapor MY kemudian memukul dan mencakar wajah korban. Pada saat bersamaan suami terlapor, JA ikut memegangi korban kemudian MY kembali memukuli korban. Peristiwa tersebut sempat menghebohkan warga yang melihat kejadian tersebut.
Ketua RT 5 RW 02 Kelurahan Belakang Pondok, Bambang ketika dikonfirmasi membenarkan, adanya kejadian tersebut. Namun dirinya tidak tahu persis peristiwa yang terjadi antara warganya tersebut lantaran saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi.
"Dari informasi warga peristiwanya memang benar ada. Namun untuk persis kejadian saya tidak begitu mengetahui karena kebetulan tidak berada di lokasi. Namun sejauh ini baik korban maupun terlapor belum ada memberitahukan langsung kepada saya selaku ketua RT terkait peristiwa tersebut," ungkapnya, Jumat (4/9).
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka lecet di bagian dagu dan leher akibat bekas cakar dan sakit di bagian kepala. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan korban ke Polsek Ratu Samban untuk ditindaklanjuti. (tok)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: