Giliran Pejabat Kejari Dicatut Oknum LSM
ARGA MAKMUR – Kasus oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang melakukan pemerasan dengan menjual nama aparat hukum terulang kembali. Sebelumnya Sahril ditetapkan tersangka kasus penipuan Kades dengan mengatasnamakan personel Polres Bengkulu Utara (BU). Terbaru, giliran nama pejabat Kejari BU yang dicatut. Korbannya Kades Talang Lembak, Fauzi. Kemarin (9/9) Fauzi melapor ke Polres BU. Ia mengaku dimintai uang oleh oknum LSM berinisial Pu dan menyerahkan uang Rp 10 juta. Bukan tanpa alasan, Pu mengaku kepada Fauzi kedatangan dirinya diperintahkan oleh Kasubbag di Kejari BU berinisial JP. “Katanya (Pu, red) ada yang melaporkan saya ke Kejari, namun bisa dibantu. Syaratnya dia diperintahkan oleh JP (Pejabat Kejari, red) untuk meminta uang Rp 10 juta,” katanya. Fauzi tidak langsung menyerahkan uang tersebut, namun pertemuan berlangsung dua kali. Lantaran diancam laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti, ia lantas menyerahkan uang Rp 10 juta tersebut pada Pu di kediamannya. “Saya sudah mengkonfirmasi langsung dengan Kejari dan ternyata tidak benar. Makanya saya melaporkan kejadian ini ke Polres BU,” kata Fauzi. Tak hanya Fauzi yang menjadi korban, Kades Air Baus Kecamatan Hulu Palik Widi juga sudah didatangi oleh Pu. Masih dengan menjual nama JP, ia mengaku JP meminta bantuan uang untuk membeli tiket pesawat dengan tujuan Jakarta. Bahkan Widi juga sempat merekam pembicaraan Pu saat meminta uang dengan menjual nama pejabat Kejari tersebut. Kemarin ia juga datang ke Mapolres BU. “Saya sempat merekam saat dia (Pu, red) datang ke kediaman saya dan mengaku meminta uang untuk tiket pesawat,” ujarnya. Terpisah, Kajari BU Elwin Agustian Khahar, SH, MH melalui Kasi Intel Denny Agustian, SH, MH mengatakan sudah mengetahui informasi tersebut. Bahkan pihaknya sudah memanggil kepala desa bersangkutan untuk mengkonfirmasi langsung. “Kita sudah panggil kepala desa yang bersangkutan. Kita yang meminta agar dilaporkan ke polisi,” terangnya. Denny juga menegaskan Kajari dan dirinya sudah mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut langsung pada JP. Hasilnya, JP juga membantah bahkan terkejut jika ada orang yang mengatasnamakan dirinya untuk meminta uang pada kepala desa. “Kita sangat mendukung laporan dan pengusutan yang dilakukan polisi. Bahkan untuk JP sendiri sudah menegaskan pada kami akan siap memberikan keterangan sebagai saksi jika memang dibutuhkan oleh penyidik,” terangnya. Kapolres BU AKBP. Anton Setyo Hartanto, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim AKP. Jery S Nainggolan, S.IK membenarkan adanya laporan tersebut. Kemarin polisi juga langsung melakukan pemeriksaan saksi korban dan akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi lain yang mengetahui perkara ini. “Kita akan segera memeriksa semua pihak yang terlibat terkait laporan yang sudah kami terima tersebut,” jelasnya.(qia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: